Karier Militer Austin
Setelah lulus dari West Point, Austin ditugaskan sebagai letanan dua di Divisi Infanteri ke-3 di Jerman. Kemudian, ia ditugaskan ke Divisi Lintas Udara ke-82 di Fort Bragg, Carolina Utara. Di sana ia memimpin Perusahaan Dukungan Tempur Batalyon ke-2, Infanteri ke-50 dan menjabat sebagai Asisten S-3 (Operasi) untuk Brigade 1, Divisi Lintas Udara 82.
Dilansir dari The American Academy of Diplomacy, karier militer Austin mencapai puncaknya sebagai Komandan AS ke-12 Komando Pusat AS sejak 22 Maret 2013 hingga 30 Maret 2016.
Ia bertanggung jawab atas strategi militer dan operasi bersama di Timur Tengah, Asia Tengah dan Asia Selatan. Selain itu, Austin juga menjabat sebagai Komandan Pasukan Gabungan yang mengawasi kampanye militer untuk mengalahkan organisasi teroris, seperti ISIS.
Lloyd Austin telah dinas di dunia militer selama 41 tahun dan memiliki rekam jejak yang cukup baik. Ia memimpin pasukan dalam pertempuran di level bintang 1-, 2-, 3-, dan 4.
Invasi ke Irak pada 2003
Bulan Juli 2001 hingga Juni 2003, Austin yang menjabat sebagai Asisten Komandan Divisi untuk Manuver Divisi Infanteri ke-3 membantu mempelopori invasi ke Irak pada Maret 2003.
Ia mencetak sejarah dengan melakukan manuver dari Kuwait ke Baghdad dan merebut kota capitol dalam waktu 22 hari.
Kemudian pada 2008, ia kembali ke Irak setelah menjabat Komandan Jenderal Korps Multi Nasional Irak (Korps Lintas Udara XVIII) selama periode ketika pasukan penyerang sedang mundur.
Mendapat banyak penghargaan
Atas prestasinya, Austin mendapat banyak penghargaan, termasuk lima Medali Layanan Terkemuka Pertahanan, penghargaan militer non-pertempuran tertinggi di negara, tiga Medali Layanan Terhormat, Bintang Perak, dan dua Legions of Merit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.