"Trump, Pompeo dan kawan-kawan turun derajat dan masuk ke dalam keranjang sampah sejarah, tanpa kehormatan," tutur Menlu Iran Mohammad Javad Zarif di twitnya setelah Biden diambil sumpahnya sebagai presiden baru AS.
Javad Zarif menambahkan, catatan tentang "kejahatan kemanusiaan" Donald Trump dan konco adalah pembunuhan Jenderal top IRan, Qasem Soleimani tahun lalu, serta sanksi yang diterapkan atas Iran.
Baca Juga: Iran akan Gelar Latihan Penembakan Peluru Kendali di Teluk Oman
"Mungkin Orang-orang baru di DC sudah belajar"
Rouhani mengatakan, karir politik Trump, "mati...namun JCPOA masih hidup," sambil merujuk pada kesepakatan nuklir resmi yang berjudul the Joint Comprehensive Plan of Action.
"Dia melakukan semua yang dia mau lakukan untuk menghancurkan JCPOA namun gagal.
"Kami perkirakan (Pemerintahan Joe Biden) akan kembali kepada komitmen dan selama 4 tahun ke depan bila mereka mampu, kata Rouhani, agar menghapus noda yang sudah Trump buat selama 4 tahun terakhir.
Baca Juga: Bantah Berikan Ancaman Mati pada Donald Trump, Iran: Cara Pengecut Itu Mereka yang Gunakan
Pilihan Menlu Biden, yaitu Antony Blinken, pada sidang konfirmasi jabatannya mengatakan, kebijakan Trump atas Iran membuat Iran justru menjadi lebih berbahaya.
Teheran telah berulang kali meminta Washington untuk mencabut sanksi terlebih dahulu dan menghormati kewajibannya sendiri berdasarkan perjanjian kesepakatan, barulah kemudian Iran akan kembali ke kepatuhan penuh.
"Biden harus tahu tanggung jawabnya adalah untuk mencabut sanksi tersebut," kata Zarif kepada wartawan setelah pertemuan Kabinet.
Rouhani mengatakan "bola ada di Amerika" dan menekankan bahwa ketika Washington mulai melaksanakan komitmennya, "kami juga akan bertindak berdasarkan komitmen kami".
"Jika mereka kembali ke hukum, respons kami juga akan positif."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.