Kompas TV internasional kompas dunia

Jajak Pendapat AS: Mayoritas Warga AS Tidak Ingin Trump Menjabat Lagi

Kompas.tv - 17 Januari 2021, 09:55 WIB
jajak-pendapat-as-mayoritas-warga-as-tidak-ingin-trump-menjabat-lagi
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang akan berakhir masa jabatannya 20 Januari nanti. Jajak pendapat baru dari Washington Post/ABC News pada 15 Januari 2021 menunjukkan adanya krisis pada warisan kepemimpinan Trump di hari-hari terakhirnya masa jabatannya. Banyak warga AS tidak menyetujui tindakannya saat dia bersiap keluar dari Gedung Putih. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo

Perpisahan Trump akan berlangsung di pangkalan di luar Washington tempat Air Force One bermarkas. Tidak ada presiden baru-baru ini yang mengadakan upacara pelepasan sendiri di JBA.

Para pejabat sedang mempertimbangkan acara rumit yang akan terasa seperti kunjungan kenegaraan, dengan karpet merah, penjaga, pita militer dan penghormatan 21 senjata semua sedang dibahas, menurut laporan Associated Press.

Baca Juga: Biden Umumkan Rencana Kalahkan Covid-19 dan Dongkrak Ekonomi AS, Simak Rencana Detailnya

Dia kemudian berencana untuk terbang ke kediaman Mar-a-Lago sebelum Biden mengambil sumpah jabatan pada siang hari. Saat itu, Biden akan menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat.

Melihat rencana waktu yang dibuat tampaknya Trump dan ibu negara Melania Trump tidak mungkin akan menjamu Joe dan Jill Biden untuk minum kopi.

Acara itu biasanya adalah tradisi yang dilakukan pasangan pemimpin pemerintahan sebelumnya kepada penggantinya di pagi hari pelantikan.

Keluarga Biden akan tinggal di seberang jalan dari Gedung Putih di Blair House, kediaman tamu resmi. Beberapa penasihat Gedung Putih telah mendesak Trump untuk menjamu Biden untuk pertemuan Gedung Putih menjelang Hari Pelantikan.

Baca Juga: FBI Peringatkan Ancaman Protes Bersenjata Jelang Pelantikan Biden

Tetapi belum ada tanda-tanda Trump bersedia melakukan itu, seorang pejabat pemerintah mengatakan kepada Reuters.

Tetapi dia berencana untuk mengeluarkan lebih banyak “pengampunan” sebelum pergi. Dia sedang mempertimbangkan opsi pengampunan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pergi saat dia masih menjabat sebagai presiden juga akan mengizinkan Trump menggunakan isyarat panggilan “Air Force One” untuk penerbangannya ke Palm Beach, Florida.

Jika Trump meninggalkan Washington setelah Biden mengambil sumpah, dia harus meminta izn Biden menggunakan pesawat yang dibuat khusus dengan cat biru dan putihnya yang khas.

Baca Juga: Diperkirakan Rusuh, Washington DC Di-Lockdown Sepekan Jelang Pelantikan Biden

Semua presiden yang selesai masa jabatannya harus membuat permintaan seperti itu, dan biasanya dikabulkan.

Namun, pesawat itu tidak akan memiliki tanda panggil Air Force One karena itu hanya dapat digunakan ketika presiden saat ini berada di dalamnya.

Biasanya, seorang presiden yang akan mengakhiri masa jabatannya menghadiri pelantikan penggantinya.

Lalu baru berangkat dari Gedung Capitol dengan helikopter militer untuk terbang ke Pangkalan Udara Gabungan Andrews JBA, dimana dia naik pesawat pemerintah ke tujuan akhirnya.

Baca Juga: Lady Gaga dan Jennifer Lopez Akan Meriahkan Pelantikan Biden

Misalnya, ketika Barack Obama meninggalkan Washington DC setelah dia meninggalkan jabatannya. Pesawat tersebut menggunakan tanda panggilan “Special Mission 44”, nomor yang merujuk pada kepresidenan Obama.

Jika pola yang sama diikuti, penerbangan Trump akan menjadi “Misi Khusus 45.” Tetapi jika Trump berangkat sebelum pelantikan Biden, pesawat itu akan menggunakan Air Force One.

Trump mengumumkan pekan lalu bahwa dia tidak akan menghadiri pelantikan penggantinya pada 20 Januari. Biden menanggapinya bahwa itu adalah “Salah satu dari sedikit hal yang dia dan saya sepakati. Untung dia tidak muncul.”

Wakil Presiden Mike Pence akan menghadiri acara tersebut.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x