Baca Juga: Setelah Jokowi, Erdogan Disuntik Vaksin Covid-19, Sinovac
Kizu pun mencerita kejadian tersebut kepada rekan sekantornya, dan salah satu dari mereka melaporkannya ke pihak manajemen setelah video itu viral.
Dua hari kemudian, dia dihukum tanpa ada investigasi. Dia kemudian diberhentikan dengan alasan pelanggaran berat pada 29 November.
“Setelah saya melihat pria itu menendang seorang gadis, saya sadar harus bertindak. Tetapi tak terpikir tindakan saya akan membuat pekerjaan saya hilang,” katanya dikutip dari Daily Star.
Baca Juga: Kim Jong-Un Pamerkan Rudal Kapal Selam Baru saat Parade Militer Korea Utara
“Sang penyerang menyakiti gadis muda tak berdaya, dan saya pikir telah melakukan tindakan yang benar untuk melindunginya. Saya tak menyesali hal itu, tetapi saya menyesalkan fakta Lloyd Bank memutuskan memecat saya,” tambahnya.
Stanford mengungkapkan statusnya sebagai pengangguran sangat sulit, dan merasa apa yang dilakukan Lloyd Bank kepadanya tak adil.
Serikat Buruh yang mewakilinya BTU, telah mengajukan banding agar dia kembali dipekerjakan.
Baca Juga: Tuding Perusahaan Militer Komunis, Trump Cekal Xiaomi dan Huawei
Mereka menilai dia telah dipecat akibat penilaian dangkal atas kasusnya. Mereka juga menegaskan polisi sendiri tak mengambil tindakan apa pun terhadap Stanford, karena dia telah membantu petugas dalam kasus tersebut.
Meski begitu, Lloyd Bank tak mau berbicara banyak terkait pemecatan Stanford.
“Kami mengikuti proses internal kami secara normal. Bagaimanapun, tak pantas bagi grup untuk mengomentari keadaan dari seorang individu,” bunyi pernyataan mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.