Penyelidik juga kemudian mengungkapkan Morozova menyimpan telepon genggam putranya dan barbel tersebut ke tas plastik dan membuangnya ke sungai.
Sang ibu selanjutnya menghubungi polisi dan melaporkan anaknya telah menghilang dan memposting pencariannya di media sosial selama tiga bulan.
Polisi dan sukarelawan sempat mencari di area rumah mereka tapi tak menemukan jejaknya.
Baca Juga: Kejaksaan Tak Mendakwa Shinzo Abe karena Dugaan Korupsi, Mantan PM Jepang Tetap Minta Maaf
Namun pada Juni lalu, polisi mengalihkan perhatian mereka ke rumah keluarga tersebut, setelah mendapat laporan anonim.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pencarian akhirnya jasad sang putra ditemukan di beton rumah neneknya.
Sang ibu kemudian mengaku telah melakukan pembunuhan, karena kesal putranya memutuskan menginap di rumah temannya.
Baca Juga: Sempat Merasa Tak Mendapat Perawatan karena Rasisme, Dokter Ini Akhirnya Meninggal Akibat Covid-19
Morozova sendiri sebelumnya dikenal sebagai seorang ibu yang sempurna dan pengusaha sukses.
Dia juga seorang politikus lokal di wilayah tersebut dan sempat bekerja di beberapa komite negara.
Meski begitu dia kemudian dikeluarkan dari partai karena dianggap terlalu ambisius.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.