WASHINGTON, KOMPAS TV - Panel ahli AS pada Kamis (17/12) memutuskan untuk merekomendasikan persetujuan penggunaan darurat vaksin Covid-19 Moderna, membuka jalan bagi enam juta dosis untuk mulai dikirim segera setelah akhir pekan ini.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS sekarang diharapkan segera memberikan otorisasi penggunaan darurat (EUA), yang akan membuat vaksin Moderna menjadi yang kedua yang disetujui di negara Barat.
Panel memilih 20 suara mendukung, tidak ada yang menentang, dengan satu abstain.
Para pakar itu berkumpul untuk mencari jawaban atas pertanyaan: "Berdasarkan totalitas bukti ilmiah yang tersedia, apakah manfaat Vaksin Moderna COVID-19 lebih besar daripada risikonya untuk digunakan pada individu berusia 18 tahun ke atas?"
Baca Juga: Iini Bocoran Harga Vaksin Corona: Moderna, Sinovac, Pfizer
Ahli epidemiologi Arnold Monto, yang memimpin diskusi yang disiarkan langsung, mengatakan tidak ada yang luar biasa bahwa pemungutan suara kali ini hasilnya lebih luar biasa daripada minggu lalu saat mengkaji vaksin Pfizer-BioNTech.
"Akademisi punya cara untuk terlibat dalam detail, dan apa yang telah kami lakukan selama delapan atau sembilan jam terakhir adalah membahas detailnya," katanya.
Dua vaksin paling depan ini berbasis teknologi mRNA (messenger ribonucleic acid) yang teknologinya belum pernah mendapat persetujuan sebelum pandemi. Dua vaksin itu berbasis dua kali suntikan.
Walau tingkat perlindungan terhadap Covid-19 kedua vaksin itu berada di sekitar 95 persen, jauh lebih tinggi dari perkiraan para pakar – namun saat ini ada beberapa orang yang mengalami reaksi alergi serius setelah disuntik vaksin buatan Pfizer.
Baca Juga: Rencana Pemerintah Pesan Vaksin Covid-19 Produksi Moderna dari Amerika Serikat
Amerika Serikat yang memiliki 17 juta kasus positif Covid-19 mungkin akan menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin buatan Moderna.
Perusahaan kecil berbasis di Massachusetts itu bergabung dengan Institut Nasional untuk Kesehatan AS dan menerima 2.5 miliar dollar AS dana dari pemerintah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.