KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas terlibat pembicaraan lewat sambungan telepon pada Rabu (16/12/2020).
Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan bahwa Presiden Abbas berterima kasih kepada Jokowi atas sikap negaranya yang mendukung hak-hak Palestina.
Mahmoud juga menyampaikan penghargaan atas posisi Indonesia yang menolak normalisasi dengan Israel serta komitmen Indonesia untuk mencapai perdamaian terlebih dahulu berdasarkan solusi dua negara sesuai dengan resolusi-resolusi dan hukum internasional.
Baca Juga: Isu Indonesia Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel, Ini Kata Menlu Retno
Presiden Palestina juga menghargai sikap Indonesia yang mendukung masalah Palestina di forum-forum internasional melalui keanggotaannya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kepada mitra Indonesia, Mahmoud menyampaikan perkembangan terakhir masalah Palestina dan upaya-upaya pimpinan untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina.
Sementara itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa masalah Palestina sudah menjadi komitmen dan prinsip negaranya.
"Meskipun banyak terjadi perubahan yang begitu cepat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apapun untuk normalisasi dengan Israel hingga terwujudnya perdamaian abadi dan komprehensif antara rakyat Palestina dan Israel," tegas Presiden Jokowi dilansir dari Kantor Berita Palestina WAFA.
"Indonesia sebagai negara Muslim terbesar, akan terus berupaya mendukung tercapainya perdamaian dan melakukan peran lebih besar dalam hal ini," sambungnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyatakan akan mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk bertemu dengan mitranya dari Palestina Riyad Al-Maliki, sebagai bagian dari upaya Indonesia untuk mendukung perdamaian.
Presiden Abbas lantas menyampaikan terima kasih kepada mitranya dari Indonesia atas sikap terhormatnya terhadap masalah Palestina dan hak-hak rakyat Palestina yang adil.
Baca Juga: Normalisasi Hubungan dengan Israel, Maroko Dapat Tawaran Eksklusif Pembelian Senjata dari AS
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi angkat bicara menanggapi isu Indonesia yang akan menormalisasi hubungan dengan Israel.
Menurut Menlu Retno, sampai saat ini Indonesia tidak berniat untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Ia menegaskan pernyataan ini sudah sesuai arahan Presiden Jokowi.
Isu normalisasi hubungan diplomatik Indonesia dan Israel pertama kali disebarluaskan media Jerusalem Post.
Di media itu disebutkan kemungkinan Oman dan Indonesia akan menjadi negara selanjutnya yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dalam beberapa minggu mendatang.
Identifikasi sumber diplomatik menyatakan Oman dan Indonesia sebagai dua negara yang pembicaraannya telah mengalami kemajuan dan akan mengumumkan normalisasi sebelum Presiden AS Donald Trump meninggalkan jabatannya pada 20 Januari 2021.
“Sampai sekarang Indonesia memberikan dukungan besar terhadap kemerdekaan Palestina,” ujar Menlu Retno, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/12/2020).
Menlu Retno menyebutkan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina berdasarkan sejumlah parameter internasional dan two-state solution yang sudah disepakati. Hal ini dijalankan secara konsisten.
Baca Juga: Maroko Normalisasi Hubungan dengan Israel, Palestina Kembali Menjerit
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.