WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengungkapkan kegembiraannya, karena vaksin virus corona diharapkan disetujui di AS pada Selasa (8/12/2020).
"Mereka mengatakan (vaksin) itu semacam keajaiban dan saya pikir itu benar," katanya seperti dikutip dari the Associated Press.
Trump memimpin acara Gedung Putih pada Selasa, untuk merayakan "Operation Warp Speed". “Operation Warp Speed” merupakan upaya pemerintah AS dalam memproduksi dan mendistribusikan vaksin yang aman dan efektif untuk Covid-19.
Vaksin pertama dari produsen Pfizer, diharapkan akan mendapat dukungan dari panel penasihat Food and Drug Administration (FDA) segera dalam minggu ini. Pengiriman berjumlah 100 juta dosis, yang cukup untuk 50 juta orang Amerika, diharapkan akan rampung dalam beberapa bulan mendatang.
Baca Juga: Margaret Keenan dan William Shakespeare Jadi Orang Pertama yang Mendapat Vaksin Pfizer
“Setiap orang Amerika yang menginginkan vaksin akan bisa mendapatkan vaksin. Pada musim semi kami mendatang, kami akan berada dalam posisi yang tidak akan dipercaya oleh siapa pun beberapa bulan yang lalu,” kata Trump.
Trump dan para pembantunya berharap untuk meredam skeptisisme di antara sebagian orang Amerika tentang vaksin. Ia berharap bisa membangun warisan untuk membantu AS keluar dari pandemi, di akhir masa jabatannya.
Namun, pemerintahan Trump juga menghadapi kendala setelah gagal mengunci peluang untuk membeli jutaan dosis tambahan dari Pfizer. Sejauh ini, vaksin Pfizer dianggap ilmuwan telah terbukti sangat efektif melawan Covid-19. Kegagalan ini berakibat pada tertundanya pengiriman vaksin gelombang kedua dari Pfizer.
Pada Selasa, Trump juga menandatangani perintah eksekutif, di mana Menteri Kesehatan diarahkan untuk memastikan bahwa seluruh warga Amerika akan memiliki akses prioritas kepada vaksin.
Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan, perintah itu akan membatasi pemerintah federal untuk memberikan vaksin ke negara lain, sampai ada kelebihan pasokan untuk memenuhi permintaan domestik.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Vaksin Covid-19 Besutan Oxford University/AstraZeneca Efektif dan Aman
Dalam acara "Operation Warp Speed" di Gedung Putih, Trump, Wakil Presiden Mike Pence dan sejumlah ahli pemerintah, pemimpin negara bagian dan kalangan pebisnis, menjelaskan bahwa vaksin tersebut aman digunakan. Mereka juga menjabarkan rencana pemerintah untuk membawa vaksin tersebut kepada warga Amerika.
Tetapi pejabat dari tim transisi Biden, yang akan menjalankan program vaksinasi terbesar dalam sejarah, tidak diundang dalam acara itu.
Biden, yang meluncurkan tim kesehatan seniornya pada hari Selasa, mengatakan timnya telah bertemu dengan pejabat Trump. Namun tim Biden mengatakan, hingga kini mereka belum melihat rencana terperinci dari pemerintah Trump untuk mendistribusikan vaksin hingga tiba ke tangan masyarakat.
Namun pejabat pemerintahan Trump bersikeras bahwa rencana itu telah dikembangkan, dengan sebagian besar pekerjaan jatuh pada pemerintah negara bagian dan lokal. Pemerintah negara bagian akan memastikan populasi paling rentan untuk divaksinasi terlebih dahulu.
Namun para pejabat menegaskan, masih banyak yang perlu dikerjakan dan masih terlalu dini untuk mengumumkan kemenangan terhadap virus corona.
Jenderal Angkatan Darat Gustave Perna, yang bertanggung jawab untuk mengawasi upaya logistik dan distribusi, mengibaratkan distribusi vaksin ini seperti permainan sepakbola.
"Seperti yang biasa ayahku katakan, 'Kamu hanya bisa meningkatkan sepakbola ketika kamu berada di zona akhir.' Nah, zona akhir apa yang dijelaskan kepada kami di sini? Suntikan di tangan (warga),” ujarnya.
Di Wilmington, Delaware, Biden berjanji untuk mendistribusikan 100 juta suntikan dalam 100 hari pertama pemerintahannya.
Biden juga memperkenalkan tim tanggap pandemi pada Selasa, kemudian menjabarkan prioritasnya untuk memulai pemerintahan barunya.
Baca Juga: FDA Amerika Serikat Terbitkan Kajian Positif Tentang Vaksin Covid-19 Besutan Pfizer dan BioNTech
Dia mengulangi seruan sebelumnya kepada semua orang Amerika untuk memakai masker selama 100 hari untuk mencegah penyebaran virus dan mengatakan dia akan mengamanatkan pemakaian masker di gedung-gedung federal dan di transportasi umum.
Biden juga mengatakan keyakinannya, bahwa virus dapat dikendalikan dapam 100 hari pertamanya sebagai Presiden, sehingga sebagian besar sekolah di AS dapat dibuka kembali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.