Mereka berpergian sejauh 1.000 kilometer ke timur laut Nigeria untuk mencari pekerjaan.
“Ada sekitar 60 petani yang dikontrak untuk memanen padi di sawah. 43 di antaranya dibantai, dan enam orang lainnya luka-luka,” ujarnya.
Liman pun mengungkapkan delapan orang lainnya yang menghilang diperkirakan diculik oleh kelompok militant tersebut.
Baca Juga: Wow, Ibu Negara Turki Emine Erdogan Pakai Masker Batik Indonesia saat Jamu Tamu Negara
Jasad para petani tersebut akan dibawa ke desa Zabarmari, dua kilometer dari lokasi kejadian.
Di sana mereka akan dimakamkan, Minggu (29/11/2020) waktu setempar.
Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari pun angkat suara terkait pembantaian yang dilakukan Boko Haram itu.
Baca Juga: Inggris Tunjuk Menteri Vaksin Untuk Kawal Penyuntikan Vaksin Covid-19
“Saya mengutuk keras pembunuhan dari petani pekerja keras kami oleh para teroris di Negara Bagian Borno. Seluruh negara terluka dengan pembunuhan yang tak masuk akal ini,” ujar Bukhari melalui juru bicaranya di Twitter.
“Doa saya bersama dengan keluarga mereka di waktu yang penuh duka ini. Semoga arwah mereka beristirahat dalam damai,” lanjutnya.
Serangan tersebut adalah yang terburuk dilakukan oleh kelompok jihadis yang bersaing di wilayah tersebut, sejak pemberontakan Boko Haram dimulai pada 2009.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.