ISLAMABAD, KOMPAS.TV – Aktris dan penyanyi Cher saat ini tengah berada di Pakistan untuk mengawal Kaavan, yang disebut-sebut sebagai ‘gajah paling kesepian sedunia’, yang akan segera meninggalkan kebun binatang di Pakistan demi mendapat perawatan yang lebih baik. Sebelumnya selama bertahun-tahun, para aktivis dan kelompok hak binatang telah melobi pembebasan Kaavan.
Associated Press melaporkan, Sabtu (28/11), karena alasan keamanan, jadwal Cher selama berada di Pakistan tidak dipublikasikan. Cher dilaporkan menemui Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan dan dijadwalkan mengunjungi Kaavan. Kantor PM merilis rekaman video yang menunjukkan Cher tengah duduk bersama sang PM di luar kediaman Khan.
Martin Bauer, juru bicara Four Paws International, kelompok kesejahteraan hewan internasional, menyatakan, Kaavan dijadwalkan meninggalkan Pakistan menuju cagar alam di Kamboja pada hari Minggu mendatang.
Baca Juga: Hanya Sisa 1 Ekor, BBKSDA Riau Evakuasi Gajah Betina
Bauer memuji para selebritis yang menggunakan pengaruh kekuatannya untuk membela hak-hak hewan.
"Selebriti yang menyuarakan tujuan baik selalu disambut positif, karena mereka membantu memulai wacana publik dan meningkatkan tekanan pada pihak berwenang yang bertanggung jawab,” ujar Bauer.
Kaavan dilaporkan hidup merana dalam kungkungan rantai di kebun binatang Pakistan selama 35 tahun. Dr Amir Khalil, dokter hewan di Four Paws, mengatakan, gajah jantan ini ditinggal mati pasangannya pada 2012, setelah infeksi yang dideritanya berkembang menjadi gangren. Selama beberapa hari, Kaavan tinggal bersama bangkai pasangannya sebelum dipindahkan untuk dikubur. Khalil menambahkan, setelah pasangannya mati, Kaavan patah pati.
Baca Juga: Jatuh ke Sumur, Bayi Gajah Diselamatkan Warga dan Petugas Hutan
Para aktivis hewan menjuluki Kaavan sebagai gajah paling kesepian sedunia setelah kondisi buruknya menuai perhatian dunia internasional. Kaavan juga didiagnosa mengalami gangguan kesehatan fisik dan emosi.
Tiga bulan belakangan, Khalil merawat luka-luka dan sakit yang diderita Kaavan. Para dokter hewan mendiagnosa, Kaavan menderita kelebihan berat badan sekaligus kekurangan gizi, dan mengalami gangguan perilaku akibat isolasi.
Cher menjadi sosok aktris yang lantang menyuarakan advokasi pemindahan Kaavan ke tempat yang lebih baik. Four Paws, yang kerap melakukan misi penyelamatan hewan, juga akan menemani Kaavan dalam perjalanan pemindahannya ke cagar alam.
Dalam cuitannya usai bertemu dengan PM Pakistan, Cher mengatakan, “Saya berterima kasih pada Khan karena telah memungkinkan saya membawa Kaavan ke Kamboja.” Cher juga mencuitkan, ia tengah membuat film dokumenter tentang kisah Kaavan, dan menyebut film dokumenter ini akan sangat mengharukan.
Kendati begitu, meski setelah berada di Kamboja nanti, kata Bauer, Kaavan akan tetap membutuhkan pendampingan fisik dan psikologi selama bertahun-tahun.
Baca Juga: "Arinta" Anak Gajah Sumatera yang Lahir di Tengah Pandemi Corona
Pada Mei silam, pengadilan tinggi Pakistan telah memerintahkan penutupan Kebun Binatang Marghazar di ibukota Islamabad, tempat tinggal Kaavan selama bertahun-tahun. Ini lantaran kebun binatang tersebut dilaporkan memiliki kondisi kehidupan yang buruk akibat kelalaian sistemik.
Pemeriksaan medis di bulan September menunjukkan, kuku kaki Kaavan pecah dan tumbuh panjang akibat tinggal selama bertahun-tahun dalam kandang yang tidak layak dengan lantai yang merusak kakinya .
Kaavan juga mengembangkan perilaku termasuk menggelengkan kepalanya selama berjam-jam, yang disebut oleh tim dokter hewan dan para ahli satwa liar sebagai penyebab kebosanannya.
Selama tiga bulan belakangan, tim Four Paws termasuk dokter hewan Khalil dan Dewan Manajemen Margasatwa Islamabad telah mempersiapkan Kaavan untuk dipindah. Khalil pertama berjumpa dengan Kaavan di tahun 2016. Saat kembali mengunjungi Kaavan Agustus lalu, ia sedih karena kondisi Kaavan.
Di bawah pengawasannya, Khalil memberlakukan diet pada Kaavan dengan memberinya makan buah-buahan dan sayuran. Ia mengatakan, bobot Kaavan telah menyusut 450 kilogram. Sebelumnya, Kaavan biasa melahap 250 kilogram tebu murni setiap hari, dan hanya sesekali buah-buahan dan sayuran.
Khalil juga mengungkapkan, dalam 30 tahun aksinya sebagai penyelamat hewan, ini kali pertamanya ia mengalami ikatan emosional yang begitu kuat dengan hewan yang diselamatkan. Kini, tiap kali mendengar suara Khalil, Kaavan si gajah paling kesepian sedunia akan datang mendekat, meski dengan langkah tertatih-tatih.
“Saya selalu berpindah-pindah, jadi tidak pernah membiarkan diri saya terikat secara emosional,” ujar Khalil. Namun, dengan Kaavan, berbeda. Khalil menyebut, selama tiga bulan belakangan, ia telah memanjakan dan melindungi Kaavan, membujuknya agar mau berdiet, juga agar Kaavan tak lagi gelisah dan rileks agar si gajah siap melakukan perjalanan ke Kamboja.
Menurut Khalil, ada banyak gajah di cagar alam di Kamboja. Dan ada tiga gajah betina yang tengah menanti kedatangan Kaavan. “Kaavan mungkin akan punya pacar baru di sana,” canda Khalil.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.