Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, bahwa Jerman telah memberikan dukungan keuangan untuk inisiatif COVAX. Namun inisiatif ini masih membutuhkan lebih banyak dana.
Ada juga kekhawatiran bahwa negara-negara besar seperti Inggris, AS, Prancis, dan Jerman telah merundingkan kesepakatan dengan perusahaan farmasi secara langsung. Hal ini berarti, sebagian besar pasokan vaksin dunia tahun depan sudah dicadangkan untuk negara-negara tersebut.
"Untungnya, sekarang ada harapan untuk vaksin. Adalah penting bahwa vaksin tidak hanya diberikan kepada negara-negara Eropa, tetapi juga untuk seluruh dunia,” ujar Kanselir Jerman Angela Merkel.
Baca Juga: Hadiri KTT G-20, Jokowi Ajak Negara G-20 Menangi Perang Melawan 2 Hal Ini
Dia mengatakan bahwa COVAX mulai bernegosiasi dengan produsen vaksin potensial berdasarkan dana yang sudah mereka miliki, tetapi dia khawatir negosiasi tersebut belum menemui kesepakatan.
Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman, melengkapi KTT tersebut dengan mengatakan bahwa G-20 berhasil mengirimkan pesan harapan dan jaminan kepada warganya dan semua warga dunia.
“Inilah yang dunia harapkan dari kami. Pencapaian hari ini adalah puncak dari upaya bersama kami sepanjang tahun yang penuh tantangan ini,” kata Raja Salman.
Arab Saudi memimpin G-20 tahun ini dan menjadi tuan rumah KTT virtual, yang sebelum pandemi awalnya direncanakan akan diadakan langsung di Riyadh.
Selama pidato raja Saudi, layar video menunjukkan para pemimpin Jerman, Prancis, Inggris, Kanada, Korea Selatan, Cina, India, dan Afrika Selatan menonton hingga pidato terakhir.
Sedangkan Presiden AS Donald Trump ikut berpartisipasi dalam KTT dengan pidato yang telah direkam sebelumnya. Namun dia tidak hadir untuk mendengarkan kesimpulan KTT yang dibacakan secara virtual.
Tampaknya semua negara G-20 setuju dengan isi pernyataan akhir, kecuali Turki, yang akan memberikan konferensi pers pada lebih lanjut untuk menjelaskan pandangannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.