"Sebagai bagian dari penyelidikan kami yang sedang berlangsung, kami telah menangkap kembali perawat tersebut atas dugaan pembunuhan terkait kematian delapan bayi dan percobaan pembunuhan enam bayi. Dia juga telah ditangkap sehubungan dengan percobaan pembunuhan tiga bayi lainnya. Perawat itu saat ini berada dalam tahanan untuk diinterogasi,” ujarnya.
Detektif Hughes mengatakan, penyelidikan kasus tersebut sangat menantang. Para orang tua dari bayi yang menjadi korban, terus diinformasikan perkembangan dari kasus ini.
"Kami mengerti bahwa kasus ini memberikan dampak besar pada semua yang terlibat, yaitu keluarga bayi, staf dan pasien di rumah sakit serta anggota masyarakat," ujar Hughes seperti dikutip dari the Sun.
Baca Juga: Tega! Bayi Perempuan Ditemukan di Dalam Tas Gendong depan Panti Asuhan
Menyusul penangkapan ulang Letby pada November 2020, Hughes mengatakan, kepolisian telah menyelidiki kasus ini selama tiga tahun.
Polisi melakukan penyelidikan ke unit neo-natal di Rumah Sakit Countess of Chester pada Mei 2017.
Hal ini dilakukan karena kecurigaan menyusul tingginya angka kematian bayi dalam rentang waktu Maret 2015 hingga Juli 2016.
Pada 2013, hanya ada dua bayi meninggal di Rumah Sakit Countess of Chester. Namun pada 2015, jumlah kematian bayi melonjak menjadi delapan.
Petugas medis kemudian melakukan penyelidikan internal, setelah menemukan bayi prematur yang pingsan karena gagal jantung dan paru-paru, tetapi sangat tidak mungkin untuk dilakukan resusitasi.
Sebuah laporan kemudian menemukan bayi tersebut mengalami bercak aneh di lengan dan kaki mereka setelah kematian.
Para ahli tidak dapat menemukan penyebab kematian bayi-bayi ini dan polisi kemudian dipanggil untuk menyelidiki pada 2017.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.