“Virus ini menyebar dengan tidak terkontrol di sebagian besar negara bagian,” kata Dr. William Schaffner, seorang ahli penyakit menular di Vanderbilt University seperti dilansir dari the Associated Press.
Namun demikian, masih ada kabar baik dari pandemi di AS.
Saat ini dokter sudah lebih mengetahui bagaimana cara menangani kasus yang parah. Dengan demikian, persentase pasien Covid-19 yang sembuh menjadi lebih tinggi.
Kini pasien mendapatkan manfaat dari pengobatan baru seperti remdesivir, steroid deksametason, dan obat antibodi yang mendapat persetujuan penggunaan darurat dari Food and Drug Administration (FDA) pada hari Senin (9/11/2020).
Selain itu, fasilitas pengujian Covid-19 kini juga telah tersedia lebih luas.
Sebagai tambahan, vaksin juga tampaknya akan segera muncul. Sekitar akhir tahun ini, vaksin mungkin sudah bisa diberikan secara terbatas.
Perusahaan vaksin Pfizer minggu ini melaporkan bahwa hasil ujicoba vaksin mereka menunjukkan keefektifan sebesar 90 persen.
Juga ada perubahan dari Gedung Putih. Presiden terpilih Joe Biden pernah bersumpah untuk mendengarkan nasihat dari para ahli kesehatan untuk mengendalikan virus corona.
Baca Juga: Joe Biden Akan Tunjuk Dua Dokter Pimpin Gugus Tugas Covid-19
Selama kampanye, Presiden AS terpilih Joe Biden juga berjanji untuk mengikuti sains, membuat pengujian yang tersedia secara luas dan gratis.
Selain itu ia juga berjanji mempekerjakan ribuan petugas kesehatan untuk melakukan pelacakan kontak dan menginstruksikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk mengikuti nasihat para ahli.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.