Polisi pertama kali mendapat informasi tentang peristiwa pembunuhan sekitar pukul 22:30 Sabtu (31/10/2020).
Mereka kemudian memperingatkan warga untuk tetap berada di dalam rumah, ketika polisi bergerak untuk menangkap pelaku pembunuhan.
"Tadi malam kami mengalami kejadian yang mengerikan, ketika seorang pria berusia 24 tahun yang bukan warga kota Quebec, datang ke sini dengan niat untuk membunuh korban sebanyak mungkin," kata Kepala Polisi Quebec, Robert Pigeon.
Polisi mengatakan informasi awal menunjukkan, motif tersangka adalah pribadi dan bukan terorisme.
Pigeon mengatakan tersangka berasal dari kota Montreal dan dia tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Tetapi dalam “konteks medis”, lebih dari lima tahun yang lalu dia pernah menyampaikan niat untuk melakukan tindakan semacam ini. Pigeon mengatakan penyelidikan atas kasus ini masih terus berlanjut.
Kedua korban tewas diidentifikasi sebagai Francois Duchesne yang berusia 56 tahun dan Suzanne Clermont yang berusia 61 tahun.
Sedangkan kelima korban luka lainnya telah dibawa ke rumah sakit.
"Beberapa orang mengalami luka yang sangat signifikan, tetapi nyawa mereka dapat diselamatkan," kata Pigeon.
Kantor kejaksaan Quebec mengatakan Carl Girouard, menghadapi dua dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan lima dakwaan percobaan pembunuhan.
Girouard hadir di hadapan hakim melalui konferensi video hari Minggu kemarin dan sidang berikutnya dijadwalkan pada hari Kamis mendatang.
Para pejabat di Kanada kemudian ikut berkomentar mengenai peristiwa yang mengejutkan ini.
Walikota Quebec Regis Labeaume mengatakan Kanada perlu berbicara mengenai bagaimana menangani penyakit mental.
Dia mengatakan serangan itu telah mengguncang kota, yang masih belum pulih dari penembakan di sebuah masjid pada tahun 2017 dan menewaskan enam orang.
Perdana Menteri Quebec Francois Legault juga mencuitkan peristiwa ini dalam twitternya.
“Kita terbangun setelah melewati malam yang mengerikan. Kata apapun gagal untuk menggambarkan tragedi seperti itu. Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga para korban,” ujarnya dalam laman Twitter.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.