DARLINGTON, KOMPAS.TV - Seorang pria berusaha menghindari hukuman setelah ditangkap polisi karena menyetir sambil mabuk dengan mengatakan kekasihnya telah meninggal.
Namun, dia akhirnya dipenjara karena sumpah palsu setelah sang kekasih masih hidup dan menjawab panggilan polisi.
Pria bernama Graham Nelson tersebut ditangkap polisi tengah mengemudi sambal mabuk.
Baca Juga: Pemenggalan dan Penusukan di Nice, Prancis Tingkatkan Status Ancaman Keamanan ke Level Tertinggi
Kejadian tersebut terjadi 27 Juni 201i di Darlington pukul 1.27 dini hari. Menurut jaksa dia memiliki kandungan 76 hingg 77 mg alcohol dari napasnya saat diminta meniup alat pemeriksa alkohol.
Padahal, batas legal untuk mengemudi adalah memiliki kandungan alkohol sebanyak 35 mg.
Di pengadilan dua pekan kemudian, dia mengaku kekasihnya, Holly Carpenter saat itu membutuhkan bantuan sehingga dia terpaksa mengemudi.
Baca Juga: Tak Lama Setelah Teror di Nice, Penusukan Terjadi di Konsulat Prancis di Arab Saudi
Nelson pun mengungkapkan kekasihnya itu kemudian meninggal pada 6 Juli karena fibrosis kistik.
Nelson juga membantah dirinya sedang mabuk saat mengemudi, meski hasil tes membuktikan sebaliknya.
Dia mengatakan pasangannya itu menghubungi dia karena kesulitan bernapas.
Baca Juga: Kisah Petani Jadi Kaya Gara-gara Ternak Jutaan Kecoa
Nelson mengungkapkan dirinya tak dapat menemukan taksi sehingga memutuskan mengemudi ke rumahnya.
Jaksa Penuntut, Jane Waugh mengaku melihat Nelson begitu emosional dan menangis saat berbicara di pengadilan.
Pengadilan pun membebaskan Nelson dan tak menyita SIM-nya. Namun, juru tulis pengadilan merasa curiga dengan catatannya.
Baca Juga: Pilih ke Bar Dibanding Urusi Anaknya yang Sekarat hingga Tewas, Ibu Ini Dipenjara
Dia melihat foto obat yang dikirimkan untuk mendukung kasus Nelson menunjukkan tanggal resep beberapa minggu dari waktu pasangannya yang dia klaim meninggal.
Polisi pun diminta memeriksanya dan terungkap tak ada kematian yang didaftarkan untuk pasangannya.
Polisi pun mengunjungi kediamannya dan bertemu dengan kekasih Nelson, yang ternyata masih hidup dan sehat.
Baca Juga: Umumkan Cetak Biru 5 Tahunan, China Nyatakan Ambisi Menjadi Penguasa Teknologi Dunia
Ketika ditangkap, Nelson mengatakan dia akan kehilangan mobil dan pekerjaannya jika ditangkap.
Mereasa panik dia pun mengarang cerita. Nelson pun mengaku telah melakukan sumpah palsu.
Pengadulan sendiri kemudian menghukumnya penjara selama 6 bulan, karena sang kekasih ternyata memang memiliki masalah kesehatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.