ROMA, KOMPAS.TV - Paus Fransiskus seringkali tampil di depan publik tanpa memakai masker. Hal ini menjadi perhatian para ahli kesehatan.
Kini Komisi Ahli Vatikan tengah membantu Gereja Katolik untuk memetakan jalan melalui pandemi.
Pendeta Augusto Zampini, salah satu anggota kunci dari komisi Covid-19 Vatikan, mengakui bahwa Paus Fransiskus termasuk dalam golongan resiko tinggi untuk mengalami komplikasi jika terjangkit Covid-19.
Pada Selasa (27/10/2020), Zampini mengatakan Paus Fransiskus pernah mengalami pengangkatan sebagian paru-paru karena sakit di masa mudanya.
“Dia sudah mulai menggunakan masker sekarang,” kata Zampini menanggapi pertanyaan wartawan seperti dilansir dari the Associated Press.
Baca Juga: JK Bertemu Paus Fransiskus Saat Jadi Juri Zayed Award fo Human Fraternity
“Dan saya berharap dia akan menggunakannya di tempat publik, ketika dia dekat dengan masyarakat. Jika Anda berada di ruang terbuka, kami tahu itu berbeda. Tapi yah, kami sedang mengusahakannya," tambahnya lagi.
Paus Fransiskus mendapat kritik karena menolak memakai masker ketika berada di dalam ruangan, meskipun peraturan Vatikan mewajibkan pemakaian masker di dalam dan luar ruangan ketika tak bisa menjaga jarak sosial.
Paus memakai masker selama lebih dari dua jam minggu lalu, ketika dia memimpin layanan doa antaragama di dalam dan di luar ruangan di pusat kota Roma.
Namun keesokan harinya, Paus Fransiskus pergi tanpa masker selama audiensi umum dalam ruangan di auditorium Vatikan. Dia juga berjabat tangan dengan beberapa uskup yang juga tidak bermasker.
Baca Juga: Kondisi Paus Fransiskus Dipantau Setelah Bertemu Dengan Kardinal yang Positif Covid 19
Kemudian Paus membungkuk untuk berbicara secara pribadi kepada masing-masing uskup.
Pada hari Sabtu, dia bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez, yang datang dengan mengenakan masker, dan kemudian melepasnya ketika bertemu dangan audiens di perpustakaan paus.
Foto-foto para pemimpin tanpa masker menyebabkan kehebohan ringan di Spanyol selama akhir pekan.
Tetapi kantor perdana menteri menyangkalnya dengan mengatakan bahwa delegasi tersebut mengikuti aturan protokol Vatikan.
Spanyol pekan lalu menjadi negara pertama di Eropa Barat dengan lebih dari 1 juta kasus virus yang dikonfirmasi.
Vatikan menolak menanggapi pertanyaan tentang Paus dan masker.
Baca Juga: Paus Fransiskus: Negara Kaya Jangan Timbun Vaksin Corona
Zampini mengatakan peningkatan infeksi baru-baru ini di Vatikan menimbulkan keprihatinan. Tiga belas Pengawal Swiss yang menjaga Vatikan dan penghuni hotel tempat tinggal Paus, baru-baru ini dinyatakan positif.
“Kami sangat khawatir,” kata Zampini. "Kami memiliki semua protokol, tetapi kami masih memiliki kasus."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.