NASHVILLE, KOMPAS.TV – Berbagai topik dibahas dalam debat capres AS 2020 antara Presiden AS Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden yang berlangsung di Nashville, Kamis (22/10/2020) atau Jumat pagi WIB.
Topik-topik seperti penanganan virus corona, keterlibatan asing, penyelewengan pajak, hingga rasisme, dibahas dengan cepat namun relatif lebih tertib dan sopan dibandingkan debat pertama pada September lalu.
Kedua capres menawarkan pandangan yang sangat kontras tentang pandemi virus corona yang masih berkecamuk.
“Siapa pun yang bertanggung jawab atas banyak kematian di AS, tidak boleh tetap menjadi presiden Amerika Serikat,” kata Biden yang merujuk pada Trump.
Baca Juga: Debat Capres AS Hari Ini Berlangsung Lebih Tertib Dibanding Debat Pertama
Trump membela pendekatannya terhadap wabah corona dan mengatakan AS tidak mampu untuk menutup bisnis, bahkan di tengah lonjakan baru virus corona.
“Kami belajar untuk hidup dengan virus corona,” kata Trump.
Menanggapi pernyataan Trump, Biden pun menjawab. “Belajar untuk hidup dengan virus? Ayolah! Kami sekarat karenanya."
Trump menegaskan bahwa vaksin kemungkinan baru bisa digunakan berminggu-minggu lagi. Bahkan sebagian besar ahli mengatakan vaksin tidak mungkin tersedia secara luas hingga pertengahan 2021.
Beberapa negara bagian AS, termasuk negara bagian pemilihan Ohio, melaporkan rekor peningkatan infeksi COVID-19 dalam satu hari pada hari Kamis. Hal ini membuktikan pandemi meluas semakin cepat di AS.
Setelah segmen pembukaan tentang pandemi, topik debat berubah menjadi apakah salah satu kandidat memiliki keterlibatan dengan negara asing dalam konteks yang tidak benar.
Trump mengulangi tuduhannya bahwa Biden dan putranya Hunter Biden, terlibat dalam praktik tidak etis di China dan Ukraina.
Baca Juga: Debat Capres AS, Biden: Yang bertanggung Jawab atas Kematian Warga Tidak Boleh Tetap Jadi Presiden
Menurut Biden, tidak ada bukti yang dapat diverifikasi untuk mendukung tuduhan tersebut, dan Biden menyebut dia telah didiskreditkan.
Biden membela keluarganya dan mengatakan dengan tegas bahwa dia tidak pernah menghasilkan "satu sen pun" dari negara asing.
Biden kemudian berbalik menuduh Trump yang dianggap mencoba mengalihkan perhatian warga Amerika.
“Ada alasan mengapa dia mengungkit semua omong kosong ini,” kata Biden sambil menatap langsung ke kamera. “Ini bukan tentang keluarganya dan keluargaku. Ini tentang keluargamu, dan keluargamu (warga AS) telah dilukai. "
Biden kemudia menuduh Trump menghindari pembayaran pajak dan mengutip penyelidikan New York Times yang melaporkan pengembalian pajak Trump.
New York Times telah menurunkan laporan yang menunjukkan Trump hampir tidak membayar pajak penghasilan federal selama lebih dari 20 tahun.
“Umumkan pengembalian pajak Anda, atau berhenti berbicara tentang korupsi,” kata Biden.
Baca Juga: Debat Capres AS Terakhir Gunakan Tombol Bisu dan Terapkan Protokol Kesehatan
Trump yang menolak untuk mempublikasikan pengembalian pajaknya, mengatakan dia telah membayar pajak sebanyak jutaan dollar.
Dia kembali mengatakan dia akan mempublikasikan pengembalian pajaknya setelah audit jangka panjang selesai.
Selain itu, para kandidat juga berdebat mengenai perawatan kesehatan, kebijakan atas China dan hubungan antar ras.
Biden mengatakan Trump adalah "salah satu presiden paling rasis" dalam sejarah.
“Dia menyiramkan bahan bakar dalam api rasisme,” kata Biden menuding pada Trump.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.