Di AS, Moderna Inc., Johnson & Johnson dan Novavax berharap akan dapat memulai penelitian pediatrik di akhir tahun, dalam berbagai kelompok usia.
Pengarah Pusat Penelitian Vaksin Di Cincinnati, Dr. Robert Frenck, mengatakan penelitian vaksin anak sangat penting dilakukan.
“Jika kita mengimunisasi remaja, kita juga akan berpotensi mengimunisasi anak-anak yang lebih kecil (di masa yang akan datang). Jika hal ini terjadi, kita tidak hanya mencegah anak-anak terinfeksi virus. Tapi kita juga mencegah anak-anak membawa infeksi ke rumah pada orang tua dan kakek-neneknya,” katanya.
Frenck mengatakan, banyak keluarga yang berminat menjadi relawan untuk pengujian vaksin pada remaja yang dilakukan Pfizer. Hanya dalam waktu satu minggu, sebanyak 90 keluarga menyatakan bersedia jika anaknya yang berusia 16 dan 17 tahun untuk menjadi relawan. Para peneliti berencana untuk juga akan mendaftarkan relawan yang berusia 12 hingga 15 tahun.
Baca Juga: Ganjar Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 Untuk Tenaga Kesehatan
Katelyn, relawan yang berada di Cincinnati, tidak tahu apakah dia mendapat suntikan palsu (placebo) atau vaksin yang sebenarnya. Tetapi siswa sekolah menengah pertama ini sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari studi vaksin Covid-19.
Dengan ajaran di kelas sains di sekolah yang masih segar, dia memahami penjelasan para peneliti tentang cara kerja vaksin. Mereka menggunakan potongan kode genetik untuk melatih tubuh agar mengenali jika virus corona muncul.
“Saya belajar tentang DNA dan RNA, serta semua hal yang berkaitan dengan itu dalam pelajaran biologi di tahun pertama. Dan saya tidak benar-benar tahu bagaimana hal itu diterapkan di dunia nyata, hingga saat ini (saya mengalaminya)," katanya.
Menurut Frenk, sangat masuk akal jika kita memulai ujicoba vaksin pada remaja, kemudian secara bertahap diujicoba pada anak-anak yang lebih kecil. Karena biasanya remaja mendapatkan dosis yang sama seperti orang dewasa. Sejauh ini, penelitian yang dilakukan Pfizer tidak mendapatkan masalah yang serius pada orang dewasa.
Jika menggunakan asumsi vaksin Pfizer bekerja dengan baik pada orang dewasa, Frenck mengatakan kemungkinan hal yang sama juga akan terjadi pada remaja.
Baca Juga: Biar Aman, Menkes Sebut Vaksin Covid-19 untuk Usia 18-59 Tahun Dulu
Jika semua rencana berjalan lancar, kemungkinan para peneliti akan memiliki jawaban tentang vaksin untuk anak di usia 12 tahun ke atas pada musim semi 2021.
Namun untuk anak di bawah usia 12 tahun, dibutuhkan ujicoba tersendiri. Anderson yang merupakan dokter anak dengan spesialisasi penyakit menular di Rumah Sakit Anak Atlanta mengatakan, studi vaksin pada anak yang lebih kecil kemungkinan akan lebih kompleks.
Anak-anak di bawah umur 12 tahun kemungkinan membutuhkan dosis yang berbeda, karena mereka memiliki sistem imun yang lebih kuat dan akan menunjukkan reaksi yang berbeda pada vaksin.
“Sangat penting bagi kita untuk memulai penelitian vaksin pada anak-anak, karena ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama,” katanya seperti dilansir dari the Associated Press.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.