“Saudara kami, Azerbaijan saat ini berjuang dengan serius melawan Armenia. Mengapa mereka berjuang dalam pertempuran ini?” tanyanya.
“Karena mereka berjuang untuk membebaskan tanah Azerbaijan yang dijajah dari Armenia. Apalagi yang lebih alami dari itu?” lanjutnya.
Erdogan pun menilai OSCE yang seharusnya bisa membantu menyelesaikan permasalahan ini, tak memberikan hasil yang memuaskan pada 30 tahun terakhir.
Baca Juga: Petarung MMA Ini Sebut Pemenggal Guru Sejarah di Paris Sebagai Pahlawan
“Akibatnya, saudara dari Azerbaijan harus berjuang untuk membaskan teritori yang dijajah. Semoga Allah membantu mereka,” katanya.
“Saya percaya mereka akan bisa kembali mendapatkannya dan membebaskan diri dari jajahan Armenia. Kami berdoa untuk mereka. Semoga mereka berhasil,” tambahnya.
Pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia terjadi sejak Minggu (27/9/2020) dan mengakibatkan lebih dari 500 orang tewas dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga: IMF: Hampir Seluruh Negara Timur Tengah Mengalami Resesi
Gencatan senjata antara kedua negara sudah dua kali terjadi pada dua pekan terakhir, tetapi pertempuran tetap terjadi.
Wilayah Nagorno-Karabakh menjadi sengket kedua negara setelah terlepas dari Uni Sovyet.
Meski berada di dalam wilayah Azerbaijan, kebanyakan yang menempati daerah itu berasal dari etnis Armenia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.