Azerbaijan juga menuduh pihak Armenia mencoba untuk mengambil alih kontrol pipa miyak dan gas mereka di Laut Kaspia.
Sedangkan Armenia, menuduh Azerbaijan meluncurkan sejumlah artileri dan serangan roket di beberapa area.
Baca Juga: Reynhard Sinaga Mungkin Tak Akan Pernah Menghirup Udara Bebas
Mereka juga mengklaim telah menjatuhkan pesawat tempur Azerbaijan.
Hal itu yang kemudian membuat Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu menghubungi Menteri Pertahanan Azerbaijan dan Armenia.
Seperti dilansir dari The Guardian, Shoigu meminta kedua negara untuk berkomitmen penuh pada perjanjian yang dibuat di bawah gencatan senjata yang ditengahi Moskow.
Baca Juga: Dipanggil Donald Trump ke Podium, Legenda Gulat Ini Pilih Jaga Jarak
Pertempuran kedua negara dimulai Minggu (27/9/2020) dan membuat setidaknya 500 orang terbunuh.
Pertempuran ini menjadi yang terburuk terkait daerah sengkete Nagorno-Karabakh sejak 1991 hingga 1994.
Daerah Nagorno-Karabakh menjadi rebutan kedua negara setelah resmi terpisah dari Uni Sovyet.
Meski secara wilayah berada di bawah Azerbaijan, penduduk Nagorno-Karabakh mayoritas adalah etnis Armenia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.