JAKARTA, KOMPAS.TV – Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga akan berkunjung ke tanah air, dalam waktu dekat untuk bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dalam acara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dalam peluncuran Economic Dashboard: Japan-Indonesia Partnership Lounge yang berlangsung secara virtual, Rabu (14/10/2020).
Menurut Heri kunjungan Perdana Menteri Yoshihide ke Indonesia sekaligus mempererat kerja sama Indonesia-Jepang di berbagai sektor.
Baca Juga: Yoshihide Suga Terpilih Sebagai Perdana Menteri Jepang
Jepang merupakan mitra strategis Indonesia, khususnya di bidang kerjasama ekonomi. Pemerintah dan sektor swasta di Jepang saat ini, memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia.
"Ditengah pandemi Covid 19 ini, peran Jepang bagi Indonesia dan peran Indonesia bagi Jepang masih tetap besar", ujar Heri Ahmadi.
Lebih lanjut Heri menjelaskan, pandemi Covid-19 telah berdampak kepada perekonomian Jepang.
Indonesia perlu melakukan review strategis dan membuka ruang komunikasi untuk peluang yang baru selain perdagangan dan investasi.
Baca Juga: Bawang Merah Dan Gula Aren Masuk Pasar Jepang
Telewicara Suga - Jokowi
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Selasa (13/10) melakukan telewicara dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam siaran pers Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, PM Yoshihide menyampaikan niatnya untuk membangun hubungan yang istimewa dengan Presiden Jokowi dan mempererat kemitraan strategis dengan Indonesia yang memiliki nilai-nilai dasar yang sama dan hubungan historis di berbagai bidang dengan Jepang.
"Jepang tetap mempromosikan Free and Open Indo-Pacific (FOIP) serta mendukung penuh ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang dipromosikan Indonesia," kata PM Jepang Yoshihide seperti dalam keterangan Kedutaan Jepang di Indonesia Rabu (14/10/2020).
Baca Juga: Menteri Koperasi dan UKM Bantu 30 Miliar untuk Tingkatkan Ekspor Edamame ke Jepang
Presiden Jokowi dalam telewicara itu menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan beliau sebagai Perdana Menteri Jepang dan menyampaikan keinginan untuk meningkatkan hubungan Indonesia dan Jepang sebagai mitra yang penting dan strategis.
Perdana Menteri Yoshihide menyampaikan keinginannya untuk memperdalam kerja sama di berbagai bidang termasuk pembangunan infrastruktur, pembinaan sumber daya manusia, keamanan maritim antara Jepang dan Indonesia.
Dalam pembicaraan sekitar 10 menit itu, Yoshihide yang baru dilantik sebagai perdana menteri Jepang menggantikan Shinzo Abe pada 16 September 2020 lalu, juga mengharapkan agar Indonesia mendukung penyelesaian masalah Korea Utara termasuk isu penculikan warga negara Jepang.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jepang merupakan negara investor kedua terbesar di Indonesia dalam kurun waktu 2014 hingga triwulan II 2019 dengan total realisasi investasi mencapai 23,3 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca Juga: Danau Shuji, Objek Wisata Bekas Markas Peninggalan Jepang
Investasi asal Jepang didominasi sektor peralatan transportasi dan transportasi lainnya (28 persen); listrik, gas dan air (22 persen); perumahan, kawasan industri dan perkantoran (10 persen); serta mesin, elektronik, peralatan kesehatan, optik (7 persen).
Wilayah terbesar berada di Pulau Jawa (94 persen) dan Sumatera (5 persen), sedangkan realisasi investasi Jepang di triwulan II 2019 ini mencapai 1,22 miliar dolar AS, 1,13 miliar dolar AS di triwulan I 2019, dan 4,95 miliar dolar AS pada 2018. (Andy Lala)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.