Tetapi, dia tak diadili atas pembunuhan tersebut karena kurangnya bukti.
Kepolisian mengungkapkan modus operandi David-West adalah dia berhubungan intim lebih dulu dengan korbannya.
Kemudian dia mengikat tangan dan kaki mereka dengan seprai putih. Seprai itu juga yang dipakainya untuk mencekik mereka.
Baca Juga: Hasil Tes Covid-19 Belum Diketahui, Trump Ingin Lakoni Kampanye Sabtu Ini di Florida
Sebagian besar korbannya alah pekerja seks komersil (PSK).
Sebelumnya, pihak berwenang sempat mencurigai David-West bergerak dalam kelompok.
Tetapi, tak ditemukan adanya bukti mengenai hal itu saat di persidangan. Pembunuhan berantai yang dilakukannya sempat menimbulkan kemarahan publik.
Baca Juga: Membelot ke Korea Selatan, Mantan Duta Besar Korea Utara Khawatirkan Putrinya
Masyarakat pun memaksa pihak kepolisian untuk segera memecahkan kasus itu.
David-West ditangkap pada 19 September ketika mencoba meninggalkan Port Hacourt.
Kepolisian menemukannya berada di dalam sebuah bus yang akan melakukan perjalanan ke daerah Uyo di Negara Bagian Akwa Ibom.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.