PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un secara mengejutkan menolak kiriman masker dari China.
Kim Jong-un meminta kiriman tersebut kembalikan di China. Hal itu jelas mengagetkan, mengingat masker sangat dibutuhkan di Korea Utara.
Pasalnya permintaan untuk masker di sana cukup tinggi, mengingat wabah Covid-19 semakin masif.
Baca Juga: Bayinya Diterkam Anjing Peliharaan hingga Tewas, Wanita Ini Histeris
Namun, Kim Jong-un memiliki alasan tersendiri menolak bantuan tersebut.
Dia mencurigai masker itu dibuat di Korea Selatan. Hal itu membuatnya ilegal untuk digunakan di Korea Utara.
Hukum di Korea Utara memang menerapkan segala jenis barang yang dibuat di Korea Selatan atau negara barat lainnya adalah ilegal.
Baca Juga: Donald Trump Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Pembelaan Tim Kampanyenya
Apalagi, Kim Jong-un merasa pihak Korea Selatan berusaha untuk melucuti kekasaannya di Utara.
Seorang pedagang dari China mengungkapkan bahwa masker tersebut disimpan di sebuag gudang di Korea Utara selama sebulan, sebelum akhirnya dikirimkan kembali ke China.
“Pedagang China menerima perintah dari perusahaan Korea Utara untuk mengirim masker berkualitas tinggi, meski sedikit lebih mahal. Oleh sebab itu dikirimlah 15.000 masker KF94, yang memiliki kualitas tinggi bahkan di Korea Selatan,” ujarnya dikutip dari Express.
“Anehnya, masker itu malah dikembalikan. Alasan perusahaan Korea Utara menolaknya adalah karena kecurigaan masker tersebut tak berasal dari China,” tambah mereka.
Baca Juga: Perbatasan Ukraina Ditutup, Ribuan Peziarah Yahudi Tak Bisa Masuk
Penyelundupan barang dari Korea Selatan ke Korea Utara sebelumnya memang biasa terjadi.
Biasanya, para pedagang berusaha menyembunyikan barang itu berasal dari Korea Selatan dan merupakan produk China.
Tampaknya, hal itulah yang membuat pihak Korea Utara ragu masker tersebut benar-benar berasal dari China.
Baca Juga: China Lakukan Latihan Perang di Taiwan, Hal Ini Diyakini Jadi Penyebabnya
“Tak ada label atau logo yang menandakan mereka berasal dari Korea Selatan. Tetapi, pihak Korea Utara menuduh mereka sebagai buatan Korea Selatan karena bentuk dan kualitas yang berbeda dari masker China,” ujarnya.
Sang pedagang pun mengakui bahwa yang dikirim adalah masker dari Korea Selatan.
Menurutnya hal itu dilakukan karena permintaan pihak Korea Utara yang menginginkan kualitas terbaik, meski dengan harga mahal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.