DHAKA, KOMPAS.TV - Jumlah korban tewas karena masjid meledak di Distrik Narayangnj, Bangladesh terus bertambah.
Hingga Minggu (6/9/2020), korban jiwa pada ledakan tersebut telah mencapai 24 orang .
Ledakan masjid tersebut terjadi pada Jumat (4/9/2020), ketika Salat Isya akan berakhir.
Baca Juga: Masjid di Bangladesh Meledak, Satu Anak Kecil Tewas
Seperti dikutip dari Al Jazeera, ledakan tersebut disebabkan kebocoran pada pipa gas yang berada di bawah masjid.
Sejumlah korban luka-luka pun dibawa ke Rumah Sakit Dhaka untuk spesialis luka bakar dan operasi pelastik.
Setidaknya 37 orang mengalami luka bakar mencapai 90 persen. Sedangkan dari 24 orang yang tewas, salah satunya adalah bocah laki-laki berusia 7 tahun.
Baca Juga: 935 WNI Sembuh dari Covid-19, Salah Satunya WNI di Kuwait
Seorang saksi mata, Mohammad Ratan mengungkapkan apa yang dilihatnya saat ledakan itu terjadi.
“Saya melihat asap keluar dari masjid, setelah ledakan yang mendadak dan orang-orang terlihat berteriak,” ujarnya.
“Beberapa di antara mereka bergulingan di jalan karena berupaya memadamkan api yang ada di tubuh mereka,” ucap Ratan.
Baca Juga: Serbia dan Kosovo akan Tempatkan Kedutaan Besar untuk Israel di Yerusalem
Sementara itu, Petugas Pemadam Kebakaran Senior, Abdullah Al Arefin mengungkapkan analisanya atas kebakaran tersebut.
“Kemi memperkirakan kebocoran gas dari pipa gas terkumpul di dalam masjid sejak jendela ditutup,” ujarnya.
“Ketika pendingin ruangan dinyalakan, membuat serpihan gas akhirnya meledak,” lanjut Al Arefin.
Baca Juga: Katak Kantong Buah Zakar Terancam Punah, Situs Porno Ini Galang Dana untuk Pelestarian
Pihak berwenang sudah melakukan investigasi terhadap ledakan tersebut.
Di Bangladesh sendiri peraturan keselamatan pada konstruksi bangunan kerap dilanggar.
Ratusan orang terbunuh setiap tahunnya dalam kebakaran di negara Asia Selatan tersebut.
Baca Juga: Bangladesh Jadi Tempat Uji Coba Vaksin Covid-19 Fase Tiga Buatan China
Intalasi gas yang salah sering dilaporkan. Sementara pekerjaan penggalian jalan yang tak terencana sering menimbulkan bencana di Bangladesh.
Pada Febuari 2019, 78 orang terbunuh di sebuah kawasan tempat tinggal lama di Dhaka.
Sedangkan sebulan kemudian, 25 orang dikabarkan tewas ketika kobaran api melanda gedung perkantoran di kota tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.