Namun, pihak Rusia berpikir sebaliknya. Moskow memuji hasil dari uji coba vaksin Covid-19 itu sebagai jawaban atas kritikan.
Sebelumnya, peneliti dari barat mengkhawatirkan cepatnya pembuatan vaksin Covid-19 yang dilakukan Rusia.
Mereka berpendapat para ilmuwan dari negara Eropa Timur itu melakukan pemangkasan agar bisa cepat selesai.
Baca Juga: Tanggapi Normalisasi UEA-Israel, Presiden Palestina Ingin Hamas dan Fatah Berdamai
Tetapi Presiden Rusia, Vladimir Putin pada bulan lalu mengungkapkan vaksin tersebut telah lulus dari semua pemeriksaan.
Dia juga mengaku telah menggunakan vaksin tersebut untuk salah satu putrinya.
Percobaan terhadap vaksin Covid-19 itu sudah dilakukan antara Juni dan Juli, serta melihatkan 38 sukarelawan.
Baca Juga: Unjuk Rasa Penayangan Kartun Nabi Muhammad, Bendera Prancis Dibakar
Mereka saat diberikan sejumlah dosis vaksin dan tambahan vaksin pada tiga pekan kemudian.
Para sukarelawan yang berusia antara 18 hingga 60 tahun, dimonitor selama 42 hari dan mereka semua mampu menciptakan antibadi dalam waktu tiga pekan.
Efek samping yang paling sering dialami adalah sakit kepala dan nyeri pada persendian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.