KOMPAS.TV – Apakah bayi Anda pernah mengalami kondisi kondisi kemerahan pada daerah tertentu seperti bokong atau lipatan paha? Kalau iya, bisa jadi si kecil mengalami ruam popok atau diaper rash.
Ada banyak penyebab ruam popok, mulai dari infeksi bakteri, alergi bahan popok, ukuran popok tidak sesuai, hingga masalah kebersihan di sekitar kulit bayi.
Salah satu gejala ruam popok yang paling mudah dikenali adalah timbul rasa gatal di area kulit yang bersentuhan langsung dengan popok. Selain itu, anak menjadi sering rewel, menangis, maupun tidak nyaman saat popoknya diganti.
Meskipun ruam popok tidak membahayakan nyawa anak dan umum ditemukan pada bayi, kondisi ini sebaiknya tetap perlu perhatian khusus.
Jika tidak segera diatasi, ruam popok berpotensi menimbulkan luka serius seperti radang kulit (dermatitis). Untuk mengatasinya, cobalah untuk melakukan sejumlah cara berikut ini.
Tips Mengatasi Ruam Popok
1. Cermat dalam memilih popok sekali pakai
Meskipun praktis, pemilihan popok sekali pakai (pospak) untuk bayi sebaiknya tidak sembarangan. Pastikan Anda menggunakan pospak berbahan lembut untuk mengurangi gesekan yang membuat ruam popok makin parah.
Perhatikan juga ukuran pospak sesuai ukuran tubuh bayi. Popok yang terlalu sempit akan menyebabkan gesekan pada lipatan paha dan pinggang anak bahkan bisa menggores kulit si kecil.
2. Perhatikan kebersihan popok
Penggunaan popok yang tidak bersih, baik pospak atau popok kain, merupakan salah satu faktor utama penyebab ruam popok. Popok yang lembap dan jarang diganti juga menjadi tempat bakteri berkembang.
Karena itu, pastikan Anda secara rutin mengecek kondisi popok terutama saat si kecil buang air. Berdasarkan anjuran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), popok sebaiknya diganti tiap 4 jam sekali untuk mencegah ruam popok.
Jika menggunakan popok kain, pastikan Anda mencucinya dengan saksama sehingga benar-benar bersih dan tidak ada sisa deterjen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.