KOMPAS.TV – Daging ayam mungkin merupakan salah satu makanan favorit bagi sebagian orang, namun kadang kita kecewa saat membeli daging ayam yang ternyata sudah tidak segar bahkan mulai membusuk.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menyebut unggas yang terkontaminasi menyebabkan satu juta orang sakit setiap tahun.
Ayam, meski masih segar, mengandung salmonella dan bakteri lain yang bisa menyebabkan penyait jika tidak dimasak dengan matang.
Saat secara tidak sengaja mengnsumsi ayam busuk, kamu bisa mengalami mual, muntah, diare, demam, dan sakit kepala.
Mengutip The List, Jumat (9/12/2022), akibat terburuk dari memakan ayam yang terkontaminasi dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Telur dan Daging Ayam Naik
Namun, terkadang kita tidak begitu mengetahui kapan ayam berubah dari segar menjadi busuk.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menentukan apakah ayam aman dikonsumsi atau tidak, dikutip dari The List.
- Aroma Ayam
Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui apakah ayam masih segar atau sudah busuk adalah dari aroma atau baunya.
Jika membuka sebungkus ayam mentah dan langsung mencium bau busuk, kemungkinan besar ayam tersebut sudah busuk.
The Spruce Eats menjelaskan bahwa bau ayam busuk sangat menyengat dan biasanya berbau seperti amonia atau berbau belerang, mirip dengan telur busuk.
Meskipun bau adalah tanda bahwa ayam itu buruk, tidak semua orang memiliki indra penciuman yang sama.
Bagi yang memiliki masalah penciuman, baik yang kronis atau bahkan hanya hidung tersumbat yang mengganggu indera penciuman, sebaiknya tanyakan kepada orang lain apakah ayamnya berbau busuk.
- Ciri Fisik
Ayam yang masih segar dapat dilihat langsung dengan mata telanjang.
Saat masih mentah, warnanya merah muda muda dan lemak di atasnya secara optimal akan tampak putih.
Saat ayam membusuk, warnanya menjadi abu-abu dan lemaknya menjadi kuning.
Namun hal yang wajar jika ayam mentah sedikit memudar warnanya karena oksigen akan menyebabkan warna merah jambu berkurang.
Jika ayam dimasak, warnanya harus putih dan potongan gelap akan tampak coklat tua. Seharusnya tidak ada tanda-tanda merah muda yang menandakan bahwa itu kurang matang.
Selain itu, seharusnya tidak ada lendir pada ayam mentah atau matang setelah dicuci.
"Ayam mentah bisa terasa agak berlendir, tetapi jika terasa berlendir setelah dibilas dan dikeringkan, itu tidak baik lagi," kata ahli gizi ahli gizi, Heather Danielson, kepada Banner Health.
Jika kamu menyentuh ayam mentah dan terasa lengket, kemungkinan ayam tersebut sudah busuk dan kamu harus segera membuangnya.
Hal yang sama berlaku untuk ayam yang dimasak, karena tanda-tanda lendir atau lengket bisa berarti telah terkontaminasi bakteri.
Cara menjaga ayam tetap segar dan aman dikonsumsi
Menurut Food & Drug Administration, ayam mentah (dan kalkun) hanya boleh disimpan di lemari es selama maksimal 1 hingga 2 hari.
Baca Juga: Deretan Harga Pangan Naik Jelang Nataru: Telur Ayam Ras, Beras, Cabai Rawit Merah Juaranya
Setelah lewat dari masa penyimpanan satu atau dua hari itu, bakteri akan mulai tumbuh dan menjadi tidak sehat.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.