JAKARTA, KOMPAS.TV - Baru-baru ini viral sebuah surat edaran dari dosen di Aceh yang mengimbau para mahasiswa untuk memperhatikan kebersihan diri, lantaran banyak dosen yang mengeluhkan bau badan mahasiwa.
Bau badan memang kerap mengganggu, apalagi jika kita berada di dekat orang yang memiliki bau badan dalam waktu yang cukup lama.
Sayangnya, banyak orang enggan menegur orang lain yang memiliki bau badan tak sedap di sekitarnya karena takut menyinggung perasaan orang tersebut.
Namun, jika tak diingatkan, bau badan justru mengganggu orang-orang di sekeliling orang tersebut. Sebab, orang yang bau badan tidak dapat mencium aroma tubuhnya sendiri.
Apabila cara menegur kita salah, bisa jadi hal yang tidak diinginkan malah menimpa orang yang bermaksud mengingatkan.
Baca Juga: Viral Surat Edaran Universitas Syiah Kuala, Imbau Mahasiswa Kurangi Bau Badan Lewat 16 Cara
Lantas, bagaimana sebaiknya menegur orang yang punya bau badan?
Psikolog Tara de Thouars mengatakan, orang Indonesia memang cendrung sungkan untuk mengungkapkan pernyataan yang dapat menyinggung hati
"Menegur itu paling nggak enak, tapi kalau hubungan dengan orang itu dekat, kita bisa terbuka," kata Tara dilansir dari Antara, 19 September 2019.
Meski topik bau badan bisa dibicarakan secara blak-blakan, bukan berarti cara penyampaiannya bisa semena-mena.
Berikut ini cara menegur orang bau badan menurut psikolog:
Tara mengingatkan, sebaiknya tidak langsung menegur tentang bau badan agar orang yang bersangkutan tidak terkejut.
"Kalau orang sudah shock (terkejut), responsnya jadi kurang baik. Kalau ada prolog positif, akan lebih mudah diterima," jelas Tara.
Ia mencontohkan, katakan bahwa Anda peduli dengan dia yang selama ini sudah jadi teman baik, namun ada hal yang lebih baik lagi bila masalah aroma tubuhnya diatasi.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Bau Badan, Bahannya Murah dan Mudah Didapatkan
Tara juga menyampaikan hasil risetnya tentang hubungan bau badan dan rasa percaya diri perempuan.
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap seratus perempuan di sepuluh kota besar di Indonesia, Tara menemukan bahwa konsep rasa percaya diri dapat tumbuh jika seseorang merawat tubuh dan membangun gambaran positif tentang dirinya.
Selain itu, kondisi ketiak juga merupakan faktor pendukung rasa percaya diri.
"Kalau punya citra baik tentang tubuh dan diri, itu membuat kita jadi percaya diri," ujarnya.
Baca Juga: Hati-Hati, 4 Makanan Ini Ternyata Bisa Timbulkan Bau Badan Tak Sedap, Ada Bawang dan Cabai Rawit!
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.