Cara Cek Data Pribadi Bocor atau Tidak di Internet, Mudah Tinggal Masukkan Email

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebocoran data pribadi sedang menjadi kekhawatiran masyarakat dan pemerintah Indonesia saat ini.

Awal September 2022 ini warganet dihebohkan dengan kabar kebocoran 1,3 miliar data yang diklaim berasal dari registrasi SIM card atau kartu SIM seluler.

Peretas atau hacker dengan nama akun Bjorka mengeklaim data tersebut berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Baca Juga: Pakar Digital Forensik: Kebocoran Data Salah Penyelenggara Sistem Elektronik, Bukan Masyarakat

Kebocoran data di era digital saat ini marak terjadi karena kurangnya perhatian tentang perlindungan data, termasuk data pribadi.

Data pribadi yang perlu Anda jaga di era Internet saat ini di antaranya email (surel), password (kata sandi), serta nomor telepon.

Apabila data-data tersebut bocor, peretas bisa saja menggunakan data kita untuk melakukan tindak kejahatan, misalnya scamming (penipuan) dengan cara mengatasnamakan instansi tertentu atau menggunakan media sosial pribadi korban untuk menipu kerabat maupun kenalan korban.

Ada sejumlah situs pemeriksa kebocoran data yang dapat membantu kita melacak kebocoran data pribadi.

1. Periksa Data 

Situs Periksa Data dibuat oleh Ethical Hacker Indonesia, yang dapat melacak kebocoran data di internet. 

Cara menggunakan

• Buka laman https://periksadata.com/ 
• Masukkan alamat email yang akan diperiksa
• Klik “Periksa Sekarang” atau enter

Situs ini akan menampilkan keterangan terkait kebocoran data yang terjadi dan melibatkan email yang Anda masukkan.

Jika data Anda bocor, situs ini juga akan menampilkan aplikasi maupun situs yang menjadi sumber kebocoran data Anda.

Situs itu juga akan menampilkan waktu kebocoran terjadi dari aplikasi sumber kebocoran data tersebut.

Periksa Data akan memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat yang mengalami kebocoran data, seperti segera mengganti password, mengaktifkan verifikasi dua langkah, dan menggunakan password manager untuk membantu mengingat banyak password. 

Baca Juga: Drone Emprit Heran Publik Tanggapi Positif Aksi Bjorka, Padahal Dirugikan

2. Have I Been Pwned 

Hampir sama dengan cara kerja Periksa Data, situs Have I Been Pwned menawarkan fasilitas untuk melacak pelanggaran dengan memasukkan email atau nomor telepon. 

Anda hanya perlu memasukkan alamat email atau nomor telepon dengan format internasional ke situs tersebut. Kemudian situs akan melacak email atau nomor telepon Anda. 

Cara mengecek kebocoran data

• Masuk ke situs https://haveibeenpwned.com/
• Masukkan email atau nomor telepon yang akan diperiksa (Indonesia menggunakan kode +62)
• Klik enter atau "pwnned?"

Jika terjadi kebocoran data, situs akan memberi keterangan "Oh no — pwned!" dan menunjukkan jumlah sumber kebocoran data.

Untuk pengecekan lebih jauh terkait kebocoran data, Anda perlu mendaftarkan diri di situs ini terlebih dahulu.

Baca Juga: Bareskrim Polri Gabung Tim Khusus Usut Hacker Bjorka, Ada Data Negara Diretas

3. Avast

Avast.com merupakan situs keamanan internet lintas platform untuk Microsoft Windows, macOS, Android, dan iOS. 

Situs ini menawarkan pelacakan untuk alamat email seperti Periksa Data.

Cara cek kebocoran data

• Buka situs https://www.avast.com/hackcheck#pc
• Masukkan alamat email yang akan diperiksa
• Klik enter atau "Check now".

Apabila alamat email Anda terdeteksi pernah bocor di sejumlah aplikasi, tak perlu panik.

Segera ganti password atau kata sandi email Anda, sebaiknya gunakan kombinasi huruf, angka, dan simbol.

Jangan gunakan kata sandi umum atau kata sandi yang sama di semua alamat email maupun aplikasi yang Anda gunakan.

Jangan mudah percaya dengan berbagai pesan atau telepon dari nomor yang tidak dikenal dan mengatasnamakan bank maupun instansi yang Anda kenali.

Jangan berikan data sensitif seperti password, nomor telepon, nama ibu, maupun tanggal lahir Anda.

Baca Juga: Pakar Keamanan Siber Sebut Kebocoran Data SIM Card Tak Ada Hubungannya dengan Password