"Karena hal yang paling harus diantisipasi bahaya di sungai adalah kram dan tenggelam," jelas Agus.
Ia menyebut jika stamina kuat, tapi mengalami kram maka potensi tenggelam akan semakin besar.
Oleh karena itu, aktivitas peregangan sebelum renang menjadi sangat penting.
"Agar otot kita tidak kaku, lebih siap, baru kita melakukan aktivitas mandi atau aktivitas lain di sungai," ungkapnya.
3. Gunakan pelampung
Demi keselamatan saat berenang di sungai, Basarnas mengatakan wajib bagi seseorang untuk menggunakan dan membawa pelampung.
Hal itu dipandang penting agar saat terjadi satu hal yang tidak diinginkan, badan tetap bisa mengapung.
"Wajib menggunakan dan bawa pelampung, baik itu yang pabrikan atau improvisasi dari benda yang bisa digunakan untuk mengapung," kata Agus.
4. Patuhi peringatan
Menurut Agus, sebelum berenang seseorang perlu untuk mematuhi peringatan yang sudah ada di sungai.
Itu berlaku, lanjutnya, apabila di sungai tersebut sudah ada larangan untuk berenang.
"Patuhi peringatan yang ada di sungai, kalau memang ada larangan dilarang berenang, ya jangan," tegasnya.
5. Paham teknik water rescue
Teknik water rescue atau penyelamatan di air penting diketahui terutama saat menolong teman, salah satunya terseret arus.
Salah satu teknik yang perlu dipahami, yakni melemparkan benda-benda mengapung dan bisa diraih korban seperti tali ataupun jerigen.
"Apapun benda-benda yang mengapung untuk pegangan korban itu bisa lemparkan ke posisi korban agar dia bisa bertahan dan tidak tenggelam," kata Agus.
Baru setelah itu, bisa dilaksanakan pertolongan selanjutnya yakni mendekati korban salah satunya dengan perahu karet.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.