JAKARTA, KOMPAS.TV - Lebaran 2022 semakin dekat, sebagian perantau telah mempersiapkan diri untuk mudik ke kampung halaman.
Beberapa pemudik lebih mengandalkan menggunakan kendaraan umum untuk sampai ke kampung halaman daripada sepeda motor.
Hal ini biasanya berkaitan dengan jarak tempuh, kenyamanan, serta barang bawaan.
Namun, tentu saja meninggalkan motor di kota perantauan dalam waktu yang cukup lama bisa membuat kepikiran.
Selain keamanaan, motor yang ditinggalkan selama berminggu-minggu bisa membuat aki soak dan cepat rusak.
Alhasil, motor susah distarter saat kembali dari mudik karena tidak digunakan dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Jangan Asal Berhenti Berikut Tips Buka Puasa saat Perjalanan
Agar mudik lebih tenang dan tidak memikirkan motor yang ditinggal, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Tips meninggalkan motor saat mudik ini sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) memberikan tips meninggalkan motor saat mudik agar tidak cepat rusak.
Menurutnya, motor yang ditinggal lebih dari seminggu bisa menimbulkan masalah pada bagian kelistrikannya, terlebih jika jarang dipanasi.
Biasanya hal ini ditandai dengan sulit distarter saat akan dipakai kembali.
“Terutama kalau motor sudah tua, bisa timbul distrosi kelistrikan. Maka dari itu sangat disarankan untuk mencopot aki pada motor apabila ditinggal lama,” kata Jusri Pulubuhu, melansir Grid.oto, Selasa (19/4/2022).
Aki yang terus menerus terpasang pada motor tanpa dipanaskan dapat menurunkan performanya.
Tips berikutnya ketika meninggalkan motor dalam waktu lama adalah dengan mengosongkan tangki bensin.
Hal ini, karena bensin yang penuh di tangki dan tidak digunakan dapat berpeluang basi, selain itu juga mencegah kebakaran.
Pengosongan bensin pada tangki juga sebagai tindakan pencegahan terhadap pencurian.
“Preventif artinya, apabila tangki kosong maka tindakan kriminal seperti pencurian motor akan cenderung susah dilakukan," kata Jusri.
Pencurian di masa mudik Lebaran menjadi salah satu momok menakutkan yang diwaspadai oleh perantau.
Pasalnya banyak barang berharga yang ditinggal, tidak terkecuali motor.
Oleh karena itu, agar motor tak menjadi sasaran maling, jangan lupa mengunci stang dan gunakan pengaman tambahan.
Meskipun tidak menjamin 100 persen aman, namun, dengan adanya adanya pengamanan tambahan, maling akan susah menggondol hingga aksi tersebut terpantau oleh pihak lain.
Tips meninggalkan motor saat mudik lainnya adalah dengan memilih lokasi parkir yang aman.
Jusri menyarankan agar jangan meletakkan motor di garasi, namun di dalam rumah dalam keadaan pintu terkunci.
“Jika keadaan rumah memungkinkan, lebih baik parkirkan motor di dalam rumah saja, lalu pastikan gembok serta kunci rumah sudah cukup aman,” tutur Jusri.
Baca Juga: 7 Tips Aman Sebelum Tinggalkan Rumah saat Mudik
Pemilihan lokasi juga agar motor tidak terkena sinar matahari, hujan dan polusi sehingga cat pada bodi tidak mengelupas.
Biasanya, motor yang ditinggal dalam waktu yang lama, ban akan lebih cepat kempes.
Oleh karena itu, Saiful, mekanik bengkel Febri Motor, Tangerang menyarankan agar menggunakan standar tengah atau centre stand.
“Penggunaan ini fungsinya agar mengurangi beban bobot tumpu pada ban. Juga dilakukan agar ban tidak mudah kempes. Sebab ban yang sering terkena dingin lantai akan mudah kempes. Ini mengurangi panjang umur ban,” kata Saiful.
Situs Honda Community, juga memberikan tips saat meninggalkan motor dalam waktu lama.
Salah satunya adalah dengan mengganti oli mesin dengan tujuan agar motor lebih mudah dihidupkan saat akan digunakan kembali.
Gunakan kick starter ketika ingin menghidupkan kembali motor setelah ditinggal dalam waktu yang lama.
Tendang kick starter sebanyak tiga kali, agar oli yang mengendap bisa berfungsi kembali, setelah itu, hidupkan mesin.
Demikian, tips meninggalkan motor dalam waktu yang lama saat mudik. Yuk dicoba!
Sumber : Grid.oto, hondacommunity
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.