YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Paprika adalah buah yang bisa diolah menjadi berbagai macam makanan. Buah ini pun cukup diminati masyarakat.
Selain itu, paprika memiliki berbagai nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh, seperti vitamin A dan vitamin C.
Minat terhadap buah paprika membuat budidayanya dapat menjadi peluang bisnis. Anda bisa membudidayakan paprika sendiri di rumah.
Cara penanaman, perawatan, dan panen paprika pun tidaklah sulit. Melansir Cyber Extension Kementerian Pertanian RI, berikut cara budidaya paprika mulai dari persemaian, penanaman, pemeliharaan, serta panen dan pasca-panen paprika.
Rendam benih paprika ke dalam air bersuhu suam-suam kuku. Benih direndam selama kurang lebih empat hingga enam jam.
Baca Juga: Budidaya Ganja di Lereng Bromo Terbongkar, Ditanam di Lahan Sayuran
Siapkan tempat untuk menyemai benih paprika, minimal diameternya 25cm. Masukkan tanah gembur sebagai media tanam.
Lalu, sebarkan benih paprika. Kemudian tutup dengan tanah atau pasir yang halus.
Rutin siram air ke media semai dengan jumlah secukupnya. Tunggu hingga benih berkecambah menjadi bibit siap tanam.
Proses penyemaian umumnya memakan waktu sekitar 25 hari. Selama masa penyemaian, penting juga untuk menghindarkan benih dari sinar matahari berlebihan dan letakkan di tempat yang teduh serta lembab.
Cara menanam paprika tidaklah sulit, tidak beda dengan cara menanam pada umumnya.
Namun, yang perlu dicatat adalah waktu penanaman. Sebaiknya tanam paprika pada waktu sore hari. Pasalnya, paprika lebih ditanam ketika suhu udara tidak terlalu panas.
Setelah ditanam, selalu rawat tanaman paprika Anda. Penyiraman cukup dilakukan pada pagi dan sore hari. Namun, jika hujan, penyiraman cukup sekali sehari.
Jangan lupa juga untuk memberi pupuk ke tanaman paprika. Pemupukan dilakukan kurang lebih 20 hari setelah bibit dipindahkan ke media tanam.
Lakukan pemupukan setiap 20 hari sekali.
Baca Juga: Hobi Menanam di Wadah Berisi Air? Ini 4 Tips Sederhana agar Tanaman Tumbuh Subur
Pemupukan paprika bisa menggunakan pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang.
Pemupukan juga bisa dilakukan dengan campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Anda pun bisa memakai pupuk kimia NPK.
Buah paprika dapat dipanen kurang lebih tiga bulan usai ditanam. Terdapat cara untuk mengetahui apakah buah paprika sudah siap dipanen.
Caranya adalah ketuk buah paprika. Jika diketuk dan menimbulkan suara nyaring, tandanya buah siap dipanen.
Kesiapan panen juga bisa diketahui dengan cara menekan buah. Apabila setelah ditekan bentuk buah tidak berubah, maka paprika sudah siap panen.
Buah paprika yang siap panen dapat dipetik bersamaan dengan tangkainya.
Setelah panen paprika, jangan lupa untuk mengimpannya dalam suhu dingin, sehingga kualitas buah tetap terjaga dengan baik.
Setelah itu, Anda dapat memanfaatkan buah paprika dengan cara menjualnya atau memasaknya sendiri.
Baca Juga: Batang Pisang Bisa Diolah Jadi Pupuk Organik Cair, Berikut Cara Membuatnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.