Kompas TV feature tips, trik, dan tutorial

5 Hal yang Harus Dilakukan jika Berkendara saat Gempa dan Tsunami

Kompas.tv - 15 Januari 2022, 20:10 WIB
5-hal-yang-harus-dilakukan-jika-berkendara-saat-gempa-dan-tsunami
Ilustrasi Berkendara saat Gempa dan Tsunami Terjadi (Sumber: NTMC Polri)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Hariyanto Kurniawan

Jika sedang berkendara di jalan raya dan terjadi gempa bumi, namun mobil masih dapat melaju dengan kecepatan minimal 20 kilometer per jam, sebaiknya Anda cari tempat terbuka yang dirasa aman.

Usahakan tempat tersebut jauh dari jembatan, jembatan penyebrangan orang (JPO), baliho, tiang listrik, lampu lalu lintas, pohon, Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), serta bangunan yang rentan ambruk dan roboh saat gempa bumi terjadi.

Di sisi lain, jika mobil terjebak dalam kemacetan dan tidak dapat melaju, jangan pikir panjang, segera matikan mesin, dan selamatkan diri ke tempat yang aman.

Baca Juga: Update Gempa Banten: 1.100 Rumah Rusak, 200 Warga Mengungsi

4. Jauhkan Kendaraan dari Lereng 

Saat gempa terjadi dan Anda sedang mengemudi di dataran tinggi atau pegunungan, hal pertama yang harus dilakukan agar tidak terjebak di mobil adalah menjauhkan mobil dari lereng yang rawan longsor dan terkena material longsor.

Parkirkan mobil di area terbuka dengan dataran yang stabil. 

Tapi ketika lalu lintas padat, disarankan langsung keluar dari mobil dan cari tempat yang aman.

5. Jauhi Pinggir Pantai

Ketika sedang mengemudi di pinggir pantai atau daerah pesisir dan gempa bumi yang terjadi berpotensi tsunami, Anda wajib pacu mobil secepat mungkin ke daratan lebih tinggi.

Apabila mobil Anda hanya bisa melaju di bawah kecepatan 20 km/jam, maka tindakannya adalah secepat mungkin meninggalkan mobil dan cari tempat yang aman dari terjangan gelombang tsunami.

Jika pun mobil sebagian sudah terendam air, namun masih bisa mengemudi ke tempat aman, hal yang perlu dilakukan adalah membuka semua jendela.

Jendela terbuka adalah antisipasi bila mobil terendam air. Jadi, semua yang di dalam mobil dapat keluar dengan membuka pintu atau lewat jendela.

Jusri mengingatkan bahwa mobil masa kini rata-rata menggunakan power window yang dapat korslet jika terkena air. Selain itu, tekanan air yang datang akan mendorong pintu dan membuatnya sulit terbuka. 

Baca Juga: Kapal Rumah Sakit TNI AL Dikerahkan untuk Korban Gempa di Banten

 




Sumber : ntmcpolri.info




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x