Melarang mereka menangis dengan alasan sebagai tanda kelemahan sangat tidak disarankan, karena mereka jadi menahan diri untuk berekspresi.
Biarlah anak menunjukkan emosi seperti menangis, marah, atau sedih. Bantu mereka untuk mengelola emosi dengan cara yang efektif.
Mengatakan, “Ibu tidak bisa membelikanmu sepatu karena kita miskin” dinilai dapat menumbuhkan mentalitas buruk bagi anak, yaitu belas kasihan berlebihan bagi diri sendiri dan keluarga.
Lebih baik, berikan pengertian dengan bahasa yang sederhana.
Salah satu contoh ucapan yang meremehkan kemampuan anak adalah "masa begitu saja tidak bisa".
Ucapan ini dinilai akan menurunkan rasa pecaya diri anak secara langsung, karena meremehkan kemampuannya.
Biarkan anak belajar. Tahan rasa frustrasi dan ulangi dengan tenang agar materi yang kamu ajarkan dapat diaplikasikan dengan baik.
Membandingkan anak dengan temannya dapat menurunkan harga diri dan meningkatkan rasa minder mereka.
Baca Juga: Kak Seto Minta Orang Tua Jadi Garda Terdepan bagi Kesehatan Anak di Masa Sulit Ini
Ketahui bahwa setiap anak memiliki kapabilitasnya masing-masing. Mengajarkan anak bagaimana menjadi lebih baik dan jangan selalu berpatokan dengan hasil sangat disarankan.
Salah satu contoh ucapan yang menghina adalah "kapan kamu bisa kalau lambat begini?"
Ucapan seperti itu dapat menyebabkan anak takut mencoba dan mengeksplorasi sesuatu, karena selalu mendapatkan kritikan yang menghina dari orang tua.
Percaya pada proses dan biarkan anak mempelajari sesuatu dengan caranya sendiri.
Sumber : grid.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.