Setelah seseorang dengan gangguan tiroid kembali ke fungsi tiroid normal dengan penggunaan obat-obatan, kembali berolahraga aman, dan dapat membantu memperbaiki gejala yang tersisa.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada kadar hormon tiroid setelah berlatih yoga selama satu jam sehari, masalah seperti kelelahan, sembelit dan penurunan berat badan berkurang secara signifikan.
Berlatih yoga sebagai bentuk olahraga dapat membantu gejala fungsi tiroid, tetapi tidak dapat menyembuhkannya.
Menemukan olahraga yang tepat adalah kuncinya, terutama jika Anda menderita hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Orang harus berusaha untuk memenuhi target mingguan 150 hingga 300 menit olahraga sedang atau 75 hingga 150 menit olahraga berat.
Manfaat olahraga berkisar dari mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga meningkatkan kecemasan dan depresi.
Selain menyadari risiko olahraga, penting untuk mewaspadai diet yang disebut ramah tiroid.
Ada banyak informasi yang salah tentang makanan dan suplemen yang mengklaim dapat meringankan gejala gangguan tiroid, seperti yodium dan kedelai.
Kekurangan yodium adalah penyebab utama hipotiroidisme di seluruh dunia. Orang harus menghindari mengonsumsi suplemen yodium atau menambahkan porsi harian makanan tinggi yodium seperti rumput laut untuk menjaga keseimbangan tiroid mereka.
Baca Juga: Mari Deteksi Gangguan Tiroid Sejak Dini
Kedelai dapat menjadi tambahan yang sehat untuk diet siapa pun, tetapi jika seseorang memiliki hipotiroidisme, itu juga dapat mempengaruhi penyerapan hormon tiroid.
Ketika Anda makan banyak setiap hari, itu dapat memicu hipotiroidisme pada seseorang dengan penyakit Hashimoto.
Dr Nasr juga menyarankan pasien untuk mencoba 200 mikrogram selenium sehari, untuk mengurangi peradangan tiroid yang ditemukan pada mereka yang menderita penyakit Hashimoto.
Hal ini dapat dilakukan secara alami dengan mengkonsumsi dua atau tiga kacang Brazil atau ikan, daging dan unggas.
Ketika berbicara tentang kondisi tiroid, termasuk gejala dan pertanyaan diet, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.