3. Dukunglah anak bersama orang tua lainnya
Dorong anak Anda untuk menikmati waktu bersama orang tua lain dan keluarga besar baru (jika orang tua lain telah memulai hubungan baru atau menikah lagi).
4. Batasi mengatakan hal-hal negatif tentang mantan
Jika Anda mengatakan hal-hal yang menghina orang tua lain atau mantan pasangan, ini akan memaksa seorang anak untuk merasa bahwa mereka perlu setuju dengan Anda atau memihak. Jangan salahkan orang tua yang lain.
5. Berkomunikasi dengan jujur
Anak-anak berhak mengetahui kebenaran tentang mengapa Anda bercerai, tetapi sederhanakan. Rencana ke depan dan hati-hati menyampaikan informasi. Jika memungkinkan, beri tahu anak itu bersama-sama. Jelaskan perubahan yang akan datang dengan pengaturan hidup, kegiatan, rutinitas sekolah, dll.
6. Bantu anak mengungkapkan perasaannya
Sangat penting untuk mendengarkan anak Anda. Dorong mereka untuk jujur dan mengakui perasaan mereka.
Berbicara tentang perceraian mungkin merupakan proses yang berkelanjutan. Biarkan mereka tahu bahwa mereka tidak bersalah dalam perceraian.
Adalah normal bagi mereka untuk mengekspresikan perasaan marah, dendam, depresi atau kecemasan. Ini harus berangsur-angsur memudar seiring waktu.
7. Biarkan mereka tahu semuanya akan baik-baik saja
Perubahan itu sulit. Yakinkan mereka bahwa meskipun akan ada beberapa perubahan dalam jadwal dan rutinitas sehari-hari mereka, akan mungkin untuk beradaptasi dan beradaptasi dengan normal baru. Mengajarkan perhatian bahkan dapat menciptakan ikatan baru di antara Anda.
8. Jaga rutinitas
Tetapkan konsistensi dan struktur. Ini memungkinkan anak Anda merasakan kedamaian dan stabilitas ketika aspek lain dari kehidupan mereka berubah.
Baca Juga: Orang Tua Kurang Berhubungan Intim Dapat Pengaruhi Kesehatan Mental Anak
Namun, jangan biarkan mereka melanggar aturan atau menjadi lalai dengan tugas/tanggung jawab.
9. Jaga dirimu
Luangkan waktu untuk perawatan diri Anda sendiri. Temukan cara produktif untuk mengatasi keadaan Anda dengan berolahraga, makan sehat, tetap berhubungan dengan teman atau menulis di jurnal. Anda bahkan dapat bergabung dengan grup pendukung.
10. Pertimbangkan konseling
Jika anak Anda kewalahan dengan perceraian, carilah bantuan profesional. Seorang konselor atau terapis dapat memberikan kepastian bagi Anda dan anak Anda, dan membangun kerangka kerja untuk penyembuhan dan harapan untuk masa depan.
Bicarakan dengan dokter anak anak tentang mendapatkan rujukan untuk menemui konselor. Ini akan membantu memastikan kesejahteraan sosial, emosional dan spiritual mereka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.