SOLO, KOMPAS.TV - Alat-alat dapur seperti pisau biasanya terbuat dari baja atau stainless steel. Akan tetapi, ilmuwan ternyata telah menciptakan kayu yang lebih tajam dari pisau besi.
Hal ini dapat diketahui lewat laporan penelitian di Journal Matter. Dalam laporan itu, enam ilmuwan diketahui berhasil menciptakan pisau kayu yang tiga kali lebih tajam dari pisau stainless steel.
Teng Li, salah satu anggota tim peneliti mengatakan, pisau kayu ini dapat memotong dengan mudah steak medium-well done atau dengan tingkat kematangan sedang.
Baca Juga: Peneliti Asal Amerika Temukan Cat Paling Putih di Dunia, Bisa Dinginkan Ruangan dan Gantikan AC
Ia juga menyebut, pisau kayu ini bukan alat sekali pakai, sehingga dapat digunakan berkali-kali.
"Pisau ini juga dapat digunakan berkali-kali jika Anda melapisinya kembali, mengasahnya, dan melakukan perawatan rutin yang sama," ujar peneliti dari Universitas Maryland, Amerika Serikat itu seperti dilansir dari Cnet.
Alat makan dari kayu sebenarnya bukan ide baru. Akan tetapi, Teng Li dan timnya berhasil mengembangkan metode untuk mengeraskan kayu untuk dijadikan pisau.
Pisau kayu ciptaan tim itu memiliki tingkat kekerasan hingga 23 kali lipat dari pisau besi biasa.
Laporan penelitian mereka menjelaskan, pisau kayu itu dapat menjadi sangat keras karena tim peneliti dapat mempertahankan tingkat selulosa yang lebih tinggi pada kayu.
Perlu diketahui, kayu biasanya hanya mengandung sekitar 50 persen selulosa yang membuatnya tetap solid. Akan tetapi, ada sejumlah molekul lain yang lemah dalam kayu.
Tim ilmuwan itu pun melakukan uji coba untuk memproses kayu biasa dalam dua langkah.
Pertama, mereka menghilangkan komponen yang lebih lemah ini dengan tetap mempertahankan selulosa.
Lalu, mereka melapisi kayu dengan minyak mineral untuk membantu melindungi ketajamannya saat digunakan dan dicuci.
Setelah itu, tim ilmuwan itu memeriksa pisau kayu buatan mereka untuk memastikan kekuatannya dengan mikroskop resolusi tinggi.
Baca Juga: Penelitian: Orang India Pemilik Cryptocurrencty Terbesar Dunia, Diikuti Amerika Serikat dan Rusia
Mereka menemukan bahwa dua langkah yang mereka lakukan dapat mencegah kerusakan merayap masuk.
"Kekuatan sepotong material sangat sensitif terhadap ukuran dan kepadatan cacat, seperti rongga, saluran, atau lubang," jelas Teng Li.
Singkatnya, pisau kayu ini memiliki rongga, saluran, hingga lubang lebih sedikit dari kayu biasa. Hal ini membuat pisau kayu ini lebih tahan dari retakan hingga pembusukan akibat air dan benda lain.
Fungsi dan kemampuan pisau ini memang mengesankan. Akan tetapi, tim ilmuwan ini juga menekankan pentingnya proses pembuatan pisau kayu itu.
Menurut mereka, pisau kayu ini dapat menjadi alternatif baru dengan biaya lebih rendah untuk pembuatannya.
Tak cuma itu, tim ilmuwan ini juga mengembangkan paku kayu. Paku kayu ini dibuat agar setajam paku baja konvensional.
“Penerapan yang menggembirakan ini menunjukkan bahwa kayu yang dikeraskan dapat menjadi alternatif terbarukan berbiaya rendah untuk bahan baku keras konvensional dengan potensi menggantikan peralatan meja plastik dan paku baja,” kata tim ilmuwan itu.
Baca Juga: Database KPAI dan Bank Jatim Diduga Bocor, Pakar Keamanan Siber Temukan Sudah Dijual di Raid Forum
Sumber : cnet.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.