YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Utang piutang terkadang menjadi urusan yang rumit, terlebih jika utang piutang itu melibatkan teman atau sahabat, bahkan keluarga.
Tak jarang ada rasa sungkan untuk menagih uang yang dipinjamkan pada mereka, terlebih jika mengetahui bahwa mereka juga sedang dalam posisi kesulitan ekonomi.
Meskipun terkadang diri sendiri pun sedang betul-betul membutuhkan uang yang dipinjam tersebut.
Rasa sungkan juga bisa terjadi meski kita mengetahui bahwa teman atau sahabat tersebut sudah memiliki uang, tetapi tak kunjung membayar utangnya.
Kerap terjadi persahabatan atau pertemanan yang rusak gegara urusan utang piutang. Ya, menagih utang bukan hal mudah, terutama jika menyangkut orang-orang terdekat.
Dilansir Grid.id, Rabu (6/10/2021), ternyata ada beberapa cara sopan yang bisa dilakukan untuk menagih piutang pada orang lain tanpa harus merasa sungkan.
Berdasarkan informasi dari Save The Student, berikut lima cara menghadapi orang yang telat mengembalikan uangmu:
1. Fleksibel
Fleksibel atau tidak kaku merupakan hal penting untuk mendapatkan kembali uang yang sudah dipinjamkan pada orang lain.
Jika kondisi orang yang berutang memang sedang tidak mampu mengembalikan, ada baiknya memberikan keringanan.
Baca Juga: Amalan Ketika Terjerat Utang, Baca 100 Kali Usai Salat Subuh
Misalnya, dengan menyarankan mereka untuk membayar utang tersebut dalam beberapa kali cicilan.
Dengan bersikap fleksibel, uang yang dipinjamkan bisa kembali dan hubungan baik dengan teman pun tetap terjaga.
2. Beri Isyarat
Terkadang isyarat yang menunjukkan bahwa kita sedang membutuhkan uang, dapat menjadi cara ampuh untuk mendapatkan kembali uang kita. Terlebih untuk orang-orang yang sering merasa tidak enak untuk menagih.
Isyarat yang dikirimkan biasanya dapat ditangkap oleh si peminjam, apalagi jika dia merupakan orang dekat kita.
3. Jelaskan
Jika sinyal atau isyarat bahwa kita sedang membutuhkan uang tidak tertangkap oleh peminjam, tidak ada salahnya menagih dengan cara yang sopan.
Jelaskan dan ceritakan kondisi keuangan saat ini serta kebutuhan yang harus dipenuhi. Dengan bercerita, ada kemungkinan si peminjam merasa berempati dan mengembalikan utangnya.
Setidaknya, dengan memahami kondisi keuangan orang yang dipinjami, dia akan berusaha mencari cara untuk melunasi utangnya.
4. Urgensi
Jika ketiga upaya di atas belum juga membuahkan hasil. Tidak ada salahnya menambahkan rasa urgensi yang dihadapi.
Sampaikan sejujurnya kebutuhan mendesak yang sedang dialami, agar mereka berupaya segera mengembalikan uang tersebut.
Baca Juga: Ibu 2 Anak Nekat Gantung Diri Tak Kuat Diteror Utang Pinjol, Tinggalkan Wasiat di Buku Catatan
Setelahnya, baru berikan tenggat waktu baru kapan mereka harus mengembalikan uang yang kamu pinjamkan sebelumnya.
5. Jangan Konfrontatif
Bersikap konfrontatif saat menagih piutang ada kalanya justru membuat suasana makin runyam, dan uang yang dipinjam pun belum tentu bisa kembali.
Bahkan, risiko lain berupa rusaknya hubungan baik yang terjalin selama ini bisa saja terjadi.
Saat merasa kesal, cobalah pikirkan kembali alasan kamu memutuskan untuk membantunya sejak awal.
Sumber : grid.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.