SOLO, KOMPAS.TV- Pada tanggal 18 Agustus, banyak peristiwa penting terjadi baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Dari dalam negeri, sehari setelah menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, di Indonesia juga tercatat sejumlah peristiwa bersejarah salah satunya pasangan Dwitunggal, Soekarno dan Mohammad Hatta ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden pertama Indonesia.
Diluar itu tentu masih banyak peristiwa lain yang penting kita ingat untuk menambah pengetahuan.
Berikut ini Kompas TV rangkum dari berbagai sumber terkait 5 peristiwa penting pada 18 Agustus:
Baca Juga: Tak Hanya Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 5 Peristiwa Penting Ini juga Terjadi pada 17 Agustus
1. Untuk pertama kalinya helium ditemukan
Tanggal 18 Agustus 1868 gas helium pertama kali ditemukan oleh Pierre Jules César Janssen.
Pierre Jules César Janssen merupakan astronom Prancis, yang bersama dengan ilmuwan Inggris Joseph Norman Lockyer, diakui sebagai penemu gas helium.
Adapun gas helium seperti dikutip dari alodokter.com merupakan salah satu gas mulia yang memiliki unsur paling ringan.
Selain itu, gas ini tidak memiliki bau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Biasanya, gas ini sering dijadikan bahan utama untuk mengisi balon udara, ini dikarenakan sifat gas helium yang lebih ringan dari udara.
Di dalam dunia medis, gas helium yang telah dipadukan dengan oksigen kerap digunakan untuk membantu penderita gangguan pernapasan supaya lebih mudah untuk bernapas.
Gas helium juga dapat digunakan sebagai campuran obat bius hirup yang digunakan dalam pembiusan umum.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting 16 Agustus: Peristiwa Rengasdengklok, Momen Sejarah Sehari Jelang Kemerdekaan
2. Soekarno-Hatta jadi Presiden dan Wapres, UUD Disahkan
Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPPKI) tanggal 18 Agustus 1945 membuat beberapa keputusan penting terkait negara Indonesia.
Keputusannya yakni:
- Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia yang telah dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Coosakai (BPUPKI), yang kemudian dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945.
- Memilih Ir Soekarno sebagai presiden dan Drs Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi atas usul dari Otto Iskandardinata.
- Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum terbentuk.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 15 Agustus: Kosongnya Kekuasaan di Indonesia saat Jepang Menyerah ke Sekutu
3. Lebih dari 100 juta orang terdampak pemadaman listrik serentak di Jawa-Bali
Pemadaman listrik terburuk sepanjang sejarah Indonesia terjadi pada 18 Agustus 2005.
Kala itu pemadaman terjadi di seluruh wilayah di Pulau Jawa dan Pulau Bali secara bersamaan selama tujuh jam
Sekitar 120 juta orang di Pulau Jawa dan Pulau Bali tak dapat menggunakan listrik selama tujuh jam.
Mati listrik ini terjadi akibat kerusakan di jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Jawa-Bali.
Insiden ini menjadi peristiwamati listrik terbesar dalam sejarah Indonesia.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 12 Agustus, Salah Satunya Fosil Tyrannosaurus Rex Ditemukan
4. Koffi Annan, Mantan Sekjen PBB Meninggal Dunia
Pada 18 Agustus 2018, mantan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Koffi Annan meninggal dunia.
Seorang diplomat, Koffi Annan berasal dari Ghana yang menjabat sebagai Sekjen PBB ke-7 sejak Januari 1997 sampai Desember 2006.
Annan dan PBB adalah penerima Hadiah Perdamaian Nobel 2001.
Ia adalah pendiri dan ketua Kofi Annan Foundation sekaligus ketua The Elders, organisasi internasional yang didirikan oleh Nelson Mandela.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 10 Agustus: Peresmian Candi Borobudur Usai Dipugar
5. Berlangsung Meriah, Asian Games 2018 Dimulai
Pembukaan Asian Games 2018: Energy of Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta berlangsung pada 18 Agustus 2018.
Upacara pembukaan ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang sekaligus membuka Pesta Olahraga Asia 2018, dengan didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta tamu undangan dari negara-negara sahabat.
Berlangsung di Jakarta dan Palembang, Indonesia sukses menjadi tuan rumah.
Sukses besar prestasi olahraga juga telah dibuktikan Indonesia dengan berada pada posisi ke-4 terbaik di antara 45 negara peserta pesta olahraga terbesar bangsa-bangsa di Asia.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat itu mengapresiasi pencapaian prestasi tertinggi yang dicapai pahlawan olahraga Indonesia sepanjang sejarah Asian Games ini.
“Asian Games 2018 telah menjadi menjadi sejarah baru pencapaian tertinggi prestasi olahraga Indonesia selama keikutsertaan Indonesia di Asian Games, dengan raihan total 98 medali, yang terdiri dari 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu,” ujar Menpora yang menjelaskan bahwa catatan terbaik prestasi Indonesia sebelumnya di ajang Asian Games terjadi 56 tahun lalu pada saat Asian Games tahun 1962 dengan raihan 51 medali dengan 11 medali emas.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 9 Agustus: setelah Hiroshima, Giliran Nagasaki Diguncang Bom Atom AS
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.