SOLO, KOMPAS.TV- Hari ini, tanggal 22 Juni, cukup banyak peristiwa penting yang terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Paling tidak untuk warga Jakarta pada hari ini kiranya bersuka cita karena tepat tanggal 22 Juni, kota mereka berulang tahun. Tak tanggung-tanggung usia kota ini sudah hampir setengah milenium, tepatnya 494 tahun.
Berikut ini 5 peristiwa penting pada tanggal 22 Juni yang disarikan KompasTV dari berbagai sumber:
1. Fatahilah Usir Portugis
Fatahillah merupakan tokoh yang dikenal sebagai pengusir bangsa Portugis dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Nama Fatahillah pertama kali disebutkan oleh Joao de Barros seorang ahli sejarah bangsa Portugis dalam seri bukunya yang berjudul Decadas da Asia.
Di situ, ia melaporkan bahwa salah satu kapal perang brigantin sejenis kapal layar bertiang dua terdampar di pantai Sunda Kelapa telah diserang oleh pasukan Muslim di bawah pimpinan Falatehan atau Fatahillah dan semua penumpangnya yang adalah laskar Portugis dibunuh. Peristiwa ini terjadi pada 22 Juni 1527.
Setelah itu Falatehan berangkat untuk mengislamkan Banten, dan diberi dukungan 2.000 orang prajurit dan pembantu oleh Raja. Dengan dukungan pasukan Muslim itulah Falatehan menaklukkan pelabuhan Sunda Kelapa dan Banten.
Baca Juga: Cerita Anies yang Kembali Shalat Jumat di Masjid Fatahillah Balai Kota
2. Ulang Tahun Jakarta
Pada tanggal 22 Juni, Ibu Kota Republik Indonesia, Jakarta berulang tahun.
Berawal dari keberhasilan Fatahillah mengusir Portugis dari Sunda Kelapa tanggal 22 Juni 1527.
Semenjak saat itu, Sunda Kelapa berganti nama menjadi Jayakarta yang artinya “kemenangan yang nyata” atau “kemenangan yang sempurna".
Lantas, bagaimana hal ihwal tanggal 22 Juni ini ditetapkan sebagai hari jadi Kota Jakarta?
Hal ini berawal saat Wali Kota Jakarta periode 1953-1958 Sudiro menyadari pentingnya peringatan ulang tahun untuk Kota Jakarta. Namun peringatan itu harus berbeda dengan peringatan berdirinya Batavia.
Sudiro kemudian memanggil sejumlah ahli sejarah seperti Mohamad Yamin dan Dr Sukanto serta wartawan senior Sudarjo Tjokrosiswoyo untuk meneliti kapan Jakarta didirikan oleh Fatahillah.
Dari sana Sudiro berkeyakinan bahwa tahunnya adalah pasti, yaitu 1527. Namun yang menjadi pertanyaan adalah hari, tanggal, dan bulan lahirnya Kota Jakarta.
Dr Sukanto menyerahkan naskah berjudul 'Dari Jayakarta ke Jakarta'. Dia menduga bahwa 22 Juni 1527 adalah hari yang paling dekat pada kenyataan dibangunnya Kota Jayakarta oleh Fatahillah.
Baca Juga: Ulang Tahun Jakarta, Pemprov Adakan "Virtual Tour"
3. Invansi Nazi-Jerman terhadap Uni Soviet
Masih di tanggal yang sama tepatnya pada Juni 1941, Jerman yang saat itu berada di bawah Nazi menginvansi Uni Soviet (saat ini Rusia).
Operasi ini dinamakan Operasi Barbossa. Dalam operasi ini, Hitler pimpinan Nazi, mengerahkan 3 juta 50 ribu pasukan, 7.184 senjata artileri, 3.350 tank, 2.770 pesawat, 600.000 mobil, dan 625.000 kuda.
Meskipun telah mengerahkan kekuatan sebanyak itu, Jerman mengalami kekalahan.
Baca Juga: Disebut Tempat Hitler dan Petinggi Nazi Lakukan Operasi Plastik, Vila Ini Bahkan Miliki Penjara
4. Piagam Jakarta Resmi Disusun
Piagam Jakarta atau Jakarta Charter adalah sebuah dokumen historis berupa kompromi antara pihak agamais dan pihak nasionalis dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Kompromi itu dilakukan untuk menjembatani perbedaan pandangan dalam agama dan negara. Piagam Jakarta merupakan piagam atau naskah yang disusun dalam rapat Panitia Sembilan atau sembilan tokoh Indonesia pada tanggal 22 Juni 1945 malam.
Baca Juga: 5 Peristiwa Penting di 21 Juni, Ulang Tahun Jokowi hingga Presiden Pertama Indonesia Soekarno Wafat
5. Gol "Tangan Tuhan" Maradona
Pecinta sepak bola tentu mengetahui gol "tangan tuhan" yang dilakukan seorang legenda sepak bola asal Argentina Diego Maradona.
Gol itu terjadi pada 22 Juni 1986 di Estadio Azteca, Mexico City saat Argentina bersua Inggris dalam event Piala Dunia.
Mulanya Maradona mengolah si kulit bundar melewati 5 orang pemain Inggris lalu diumpan sampai bola melambung ke atas.
Kemudian, Maradona langsung menyambut bola menggunakan tangannya hingga masuk ke dalam gawang Inggris.
Saat itu, wasit asal Tunisia yang memimpin pertandingan mengesahkan gol tersebut lantaran tidak terlihat jelas. Para pemain dari Inggris pun menyampaikan protes.
Setelah 19 tahun berselang Maradona mengakui bahwa bola tersebut disentuh oleh tangannya.
Baca Juga: Pemakaman Legenda Sepak Bola Diego Maradona
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.