ROMA, KOMPAS.TV - Gelandang muda tim nasional (timnas) Italia, Manuel Locatelli mencuri perhatian penikmat sepak bola setelah menjadi bintang pertandingan kontra Swiss di matchday ke-2 Grup A Euro 2020.
Dalam duel Italia vs Swiss yang berlangsung di Stadion Olimpico, Roma pada Kamis (17/6/2021), Gli Azzurri menang dengan skor 3-0. Locatelli menyumbang 2 gol.
Hasil tersebut membuat Italia menjadi tim pertama yang lolos ke fase gugur Euro 2020.
Lain itu, pasukan Roberto Mancini belum pernah merasakan kekalahan dalam 29 pertandingan terakhir di lintas kompetisi. Pun, Gli Azzurri selalu menang di 10 laga terakhir tanpa pernah kebobolan.
Namun, pujian setinggi langit dalam laga melawan Swiss, pantas disematkan kepada Locatelli.
Manuel Locatelli's game by numbers vs. #SUI
— Squawka Football (@Squawka) June 16, 2021
100% shot accuracy
90% pass accuracy
57 touches
51 passes
8 passes into the final
4 touches in the opp. box
2 interceptions
2 shots
2 goals
Top class. #ITA pic.twitter.com/eKPp90rEVR
Selama pertandingan, akurasi umpan Locatelli mencapai angka 90% dan melepaskan 8 umpan ke sepertiga area lapangan Swiss.
Akurasi tendangannya juga 100 persen menemui sasaran. Total 2 tendangan yang dia lepaskan berhasil menjadi gol. Ditambah, dia melakukan 2 interceptions.
Dwigol yang dia bukukan pada laga ini, menjadikan Locatelli sebagai pemain ketiga timnas Italia yang mampu membuat brace di Piala Eropa. Pertama sejak Mario Balotelli di semifinal Euro 2012 kontra Jerman.
Baca Juga: Lima Faktor Kunci Kemenangan Italia Atas Turki di Laga Pembuka Euro 2020
Profil Manuel Locatelli
Saat masih kecil, Locatelli bercita-cita sebagai seorang detektif. Bahkan, di setiap tasnya, Locatelli kecil memberikan label bertuliskan 'Manuel Locatelli, Agen FBI'.
Dia juga penggemar berat tayangan TV seri bertema misteri berjudul Murder, She Wrotes, bikinan Peter S. Fischer.
Di ranah sepak bola, Andrea Pirlo adalah idolanya. Dia bahkan menempel poster Pirlo di tembok kamarnya.
Locatelli mengawali kariernya di Atalanta sebelum memutuskan pindah ke akademi AC Milan pada usia 11 tahun. Pada usia 15 tahun, karier Locatelli di tim muda Rossoneri dihadiahi kontrak profesional berdurasi 3 tahun (Maret 2015 - Juni 2018).
Sebelum mendapatkan debutnya ada 21 April 2016, saat masih berusia 18 tahun, nama Locatelli sudah mencuat berkat pujian presiden AC Milan saat itu, Silvio Berlusconi.
Berlusconi menyebutnya sebagai 'bocah yang luar biasa dan kemungkinan akan menjadi regista (direktur permainan) yang hebat'.
Namun, dia hanya bermain sebanyak 48 kali dari 4 tahun berseragam Rossoneri dan memutuskan pindah permanen ke Sassuolo pada 2019 silam.
Selama dua tahun terakhir membela Sassuolo, Locatelli bertransformasi menjadi pilar utama bareng kompatriotnya di timnas Italia, Domenico Berardi.
Penampilan apiknya bersama Neroverdi pada musim 2020/21 membuat klub-klub elite Eropa tertarik untuk menggunakan jasanya.
Baca Juga: Lima Youngster Italia di Euro 2020
Menurut pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, Locatelli beberap klub asal Liga Premier Inggris siap menebusnya. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri juga terpikat. Sassuolo memasang harga sebesar 40 juta euro.
Alih-alih terganggu dengan rumor transfer, gelandang berusia 23 tahun tersebut lebih memilih fokus penuh ke Euro 2020.
“Normal jika ada rumor transfer, tetapi kedewasaan yang saya bicarakan adalah langkah di mana saya tidak membiarkan diri saya terpengaruh," sebut Locatelli, dikutip dari Football Italia.
“Ini sangat penting sehingga akan sia-sia untuk memikirkan pasar, meskipun saya tahu bahwa saya harus membuat beberapa keputusan setelah Piala Eropa."
Baca Juga: Profil dan Skuad Timnas Italia di Euro 2020, Sejauh Mana Gli Azzurri Bisa Bersaing?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.