Ditegur MUI soal Etika dalam Siaran Ramadan, Raffi Ahmad Akui Khilaf dan Minta Maaf

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama aktor dan presenter Raffi Ahmad kembali jadi sorotan usai mendapat teguran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait etikanya dalam program televisi "Kuis Gaspol" dan "Berkah Ramadan".

MUI bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menemukan, Raffi terindikasi melakukan kekerasan fisik dan verbal dalam acara-acara tersebut.

Temuan itu adalah hasil pemantauan yang dilakukan MUI dan KPI selama 10 hari pertama Ramadan 1446 H/2025. Pemantauan ini dilakukan guna menjaga kualitas program religi selama bulan suci Ramadan.

Menanggapi teguran tersebut, Raffi langsung buka suara dan meminta maaf.

"Saya mengapresiasi langkah MUI yang terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas siaran TV Ramadhan. Saya sudah komunikasi dengan Ketua MUI (Bidang Infokom) Bapak Kyai Masduki Baidlowi dan saya juga menyampaikan permohonan maaf pada beliau dan kepada MUI," kata Raffi, Senin (24/3/2025), dikutip dari laman mui.or.id.

Baca Juga: MUI Temukan Sejumlah Candaan Tak Pantas Program Ramadan Raffi Ahmad, Desak KPI Beri Teguran

Dalam klarifikasinya, Raffi mengatakan insiden tersebut bukanlah kesengajaan.

"Ini jadi pelajaran penting bagi saya. Ini bukan kesengajaan semata-mata karena refleks. Saya berkomitmen, Insya Allah untuk siaran ke depan akan lebih baik lagi."

Tak hanya itu, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni tersebut menyatakan akan menemui pimpinan MUI setelah Lebaran untuk bersilaturahmi dan membahas kerja sama dalam pembinaan generasi muda Islam.

"Setelah Lebaran, kami selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni akan melakukan kerja sama dengan MUI dalam pembinaan generasi muda, khususnya generasi muda Islam dalam mengoptimalkan kontribusi bagi pewujudan generasi Emas," ungkap suami aktris Nagita Slavina itu.

Adapun Ketua MUI Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi menyambut baik respons cepat Raffi Ahmad dalam menyikapi teguran ini.