JAKARTA, KOMPAS.TV - Band Sukatani ramai menjadi sorotan publik, terutama setelah mereka meminta maaf usai lagunya yang berjudul "Bayar Bayar Bayar" viral.
Lantas, siapa Sukatani ini? Apa saja karya mereka? Simak profilnya di bawah ini.
Band Sukatani terdiri dari dua anggota, yakni Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy yang merupakan gitaris band, serta Novi Citra Indriyati atau Twister Angel sebagai vokalis.
Mereka berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah, dan aktif dalam gerakan sosial dan lingkungan hidup.
Band Sukatani sendiri lahir di Purbalingga pada awal bulan Oktober 2022, mengambil nama desa yang asri dan makmur, mencerminkan manifestasi musiknya.
Adapun dalam aksi panggungnya, Alectroguy dan Twister Angel selalu menggunakan topeng, menjadikan hal tersebut sebagai ciri khas unik mereka.
Tidak hanya itu, lagu-lagu yang mereka nyanyikan juga berangkat dari keresahan-keresahan terhadap kondisi sosial.
Baca Juga: Band Sukatani Minta Maaf Usai Lagunya Viral, PBHI Duga Ada Intimidasi dan Pelanggaran HAM
Awal kisah band ini berangkat dari hasrat bermusik sang vokalis, Novi Citra Indriyati (Ovi) alias Twister Angel, yang sebelumnya sudah bergabung sejak tahun 2013 bersama band asal Purwokerto yang masih aktif hingga saat ini.
Sebagai buruh dan vokalis, Ovi menyalurkan hasrat musiknya dengan menulis beberapa lirik yang diangkat dari keresahan-keresahannya terhadap kondisi sosial di sekelilingnya.
Twister Angel menyodorkan lirik-lirik kepada partnernya, Muhammad Syifa Al Lufti (Al) alias Alectroguy untuk selanjutnya diolah menjadi sebuah lagu.
Keduanya tidak dibantu siapa-siapa lagi untuk mengisi instrumen-instrumen, hingga akhirnya disiasati dengan menggunakan digital studio untuk membuat instrumen drum dan bass yang diproduksi oleh Alectroguy.
Sementara, untuk gitar dan vokal latar diisi oleh Alectroguy sendiri dan vokal utama diisi oleh Twister Angel.
Hal ini juga yang membuat mereka akhirnya terpancing untuk memasukkan beberapa unsur synthesizer ke dalam layer instrumen mereka.
Karya-karya Sukatani dapat dinikmati melalui channel YouTube dan Spotify mereka.
Band Sukatani mempunyai channel YouTube dengan nama yang sama, Sukatani, yang memiliki 800 pelanggan, per Jumat (21/2/2025).
Band ini juga merilis lagu-lagunya di Spotify dan memiliki 42.267 pendengar bulanan, per Jumat.
Album perdana yang mereka rilis di YouTube dan Spotify mereka berjudul "Gelap Gempita".
Album perdana ini dirilis Dugtrax Records pada Juli 2023 dan berhasil masuk ke dalam 10 besar album terbaik versi Bandcamp dan Maximum Rocknroll.
Album Gelap Gempita berisi tujuh lagu, berjudul Sukatani, Semakin Tua Semakin Punk, Tanam Kemandirian, Alas Wirasaba, Realitas Konsumerisme, Jangan Bicara Solidaritas, dan Gelap Gempita.
Baca Juga: Amnesty International Indonesia Sesalkan Kasus Sukatani dan Desak Kapolri Ambil Tindakan Koreksi
Sukatani juga sempat merilis lagu "Bayar Bayar Bayar" dalam Album Gelap Gempita, tetapi akhirnya lagu tersebut ditarik dari peredaran.
Dalam video yang dirilis melalui akun Instagram mereka, @sukatani.band, Sukatani meminta maaf kepada Kapolri dan institusi Polri atas lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar" tersebut, Kamis (20/2/2025).
“Memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ yang liriknya ‘bayar polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial yang pernah saya upload ke platform Spotify,” ujar Al alias Alectroguy dalam video.
Ia menjelaskan, lagu tersebut sebenarnya ditujukan untuk mengkritisi oknum kepolisian yang melanggar peraturan.
Dalam video tersebut, Sukatani mengumumkan penarikan lagu "Bayar Bayar Bayar" dari seluruh platform musik digital.
Al juga mengimbau pengguna akun media sosial yang telah memiliki lagu tersebut agar menarik dan menghapus video yang menggunakan lagu tersebut.
"Karena apabila ada risiko di kemudian hari, sudah bukan tanggung jawab kami dari band Sukatani,” katanya.
Pada akhir pernyataan itu, Sukatani mengaku membuat pernyataan tanpa adanya paksaan.
"Demikian pernyataan yang kami buat ini dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak mana pun, tanpa ada paksaan dari pihak siapa pun, kami buat secara sadar dan sukarela," tutur mereka.
Adapun momen ini menjadi kali pertama kedua personel Sukatani menampilkan wajah mereka ke publik, mengingat selama ini mereka selalu tampil menggunakan topeng.
Meskipun lagu Bayar Bayar Bayar telah ditarik dari peredaran, tetapi Anda masih bisa mendengarkannya melalui bandcamp.com (klik di sini).
Baca Juga: Band Sukatani Minta Maaf soal Lagu Bayar Polisi, Karopenmas: Polri Tidak Antikritik
Lantas, bagaimana lirik lagu "Bayar Bayar Bayar" yang akhirnya ditarik dari peredaran dan membuat band Sukatani minta maaf?
Berikut lirik lagu "Bayar Bayar Bayar":
Mau bikin SIM bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau bikin gigs bayar polisi
Lapor barang hilang bayar polisi
Masuk ke penjara bayar polisi
Keluar penjara bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau korupsi bayar polisi
Mau gusur rumah bayar polisi
Mau babat hutan bayar polisi
Mau jadi polisi bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Instagram @sukatani.band, YouTube Sukatani, Spotify Sukatani, bandcamp.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.