Bersama pemangku kepentingan, Kemenpar juga terus mengembangkan destinasi wisata, termasuk melalui program unggulan pengembangan desa wisata.
Saat ini, sebanyak 6.057 desa wisata telah tergabung dalam platform Jejaring Desa Wisata (Jadesta). Jadesta berfungsi sebagai basis data terintegrasi untuk memperkuat ekosistem desa wisata.
Selain itu, program tahunan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) terus dilakukan untuk memberikan apresiasi terhadap desa wisata terbaik.
Pada ADWI 2024, terpilih 50 desa wisata terbaik, sementara 40 desa wisata telah memperoleh sertifikasi berkelanjutan pada periode 2022-2024.
“Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan, dua desa wisata Indonesia, yakni Desa Wisata Jatiluwih dan Desa Wisata Wukirsari, terpilih sebagai Best Tourism Villages oleh UN Tourism 2024. Ini adalah kebanggaan besar bagi kita,” tambah Menpar Widiyanti.
Baca Juga: Raisa, Mocca hingga Vina Panduwinata Bakal Konser di Candi Prambanan pada Malam Tahun Baru
Fokus pada 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas
Ke depan, Kemenpar akan terus memprioritaskan pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yakni Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang.
Langkah ini sejalan dengan visi untuk mendorong pariwisata Indonesia sebagai sektor unggulan yang berkelanjutan dan berdaya saing di tingkat global.
Kemenpar optimistis pariwisata Indonesia tidak hanya mampu menjadi motor penggerak ekonomi, tetapi juga turut menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.