Meski begitu, Komeng yang merupakan caleg daerah pemilih (dapil) Jawa Barat membantah bahwa penggunaan foto nyeleneh itu merupakan salah satu triknya agar dipilih oleh warga.
"Tujuan ke situ sih enggak ada. Memang saya pada dasarnya, kalau konsep ngelawak saja suka. Pengin sesuatu yang baru," jelas Komeng.
"Foto buat surat suara belum. Setelah ditetapkan, baru minta foto buat surat suara. Kalau KPU Jabar, menyarankan pakai baju daerah, boleh juga pakai yang membuat khas diri masing-masing, menurut mereka," terangnya.
Komeng juga mengungkapkan, saat membawa foto nyeleneh itu ke KPU, pihak KPU tertawa ketika menerima foto tersebut.
"Saya bawa foto itu. Nah, dia (KPU Jabar) ketawa. Saya bilang, 'ini gue melanggar enggak nih? Salah enggak?', 'Enggak sih pak, enggak ada peraturannya kayak begini. Ya sudah, kalau abang begini, enggak masalah', katanya begitu," tutur Komeng menirukan ucapan petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat sambil tertawa.
Pria kelahiran Agustus 1970 itu juga mengaku sempat dipertanyakan oleh beberapa caleg lain soal foto tersebut. Hanya saja, dia menjawabnya dengan santai.
"Katanya, ‘Bang, itu memangnya boleh?', kata orang-orang. 'Masa iya dilarang? Kecuali gue lagi telanjang bulet, baru (diomelin)’," ungkap Komeng.
"Itu juga bikinnya (fotonya pas) mau pergi, di depan rumah. Iya, foto sendiri. Pas pagi kan matahari kan lagi kencang (terang), itu selfie itu, foto sendiri. Cekrek-cekrek, sudah, jalan. Itu sembari manasin mobil," ujarnya.
Baca Juga: Quick Count Litbang Kompas Data Masuk 50%: Anies 22,82%, Prabowo 59,88%, Ganjar 17,3%
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.