Eks CEO Miss Universe Indonesia Beberkan Alasan Mengundurkan Diri, Akui Tak Tahu Ada Body Checking

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan CEO Miss Universe Indonesia 2023, Eldwen Wang menjelaskan alasannya mengundurkan diri sebagai petinggi ajang kecantikan tersebut.

Diketahui, Elden Wang mengumumkan pengunduran diri di akun Instagram pribadi miliknya pada Minggu (6/8/2023).

"Sebenarnya saya mau mundur itu karena masa kontrak kerja saya di Miss Universe Indonesia telah berakhir pada acara nanti ketika 30 Juli 2023," kata Eldwen Wang dalam Kompas Petang, Rabu (9/8/2023).

Saat kasus dugaan pelecehan finalis Miss Universe Indonesia mencuat pada awal Agustus, Eldwen mengaku namanya dicatutkan dalam kasus tersebut. 

"Kejadiannya (dugaan pelecehan) di tanggal 1 Agustus 2023, jadi secara de jure saya bukan lagi menjabat sebagai CEO Miss Indonesia, namun nama saya dicatutkan ke dalam kasus ini," katanya.

Baca Juga: Poppy Capella Ngaku Tahu Dugaan Pelecehan Seksual MUID 2023 dari Media, Rio Motret: Dia Sudah Tahu

"Sehingga saya sendiri yang awalnya mau keluar dengan damai juga mau balik ke kampung halaman saya malah dicatut dalam kasus pelecehan ini," ungkapnya.

Tak Diberi Tahu Soal Adanya Body Checking

Meskipun sempat menjabat sebagai jajaran direksi Miss Universe Indonesia 2023, namun Eldwen Wang mengaku tidak pernah diberi tahu soal adanya body checking.

"Kalau saya sendiri untuk di rundown yang telah disetujui oleh para BOD sebelum adanya kegiatan rangkaian karantina kegiatan Indonesia itu tidak terdapat tulisan bahwa akan ada body checking seperti itu," tutur Eldwen.

Menurutnya, jajaran direksi Miss Universe Indonesia tidak ada yang mengetahui adanya body checking yang diduga meminta finalis untuk telanjang.

"Selain dari oknum yang dilaporkan itu, (BOD) tidak mengetahui mengenai kegiatan ini, karena yang ditulis kegiatannya adalah latihan koreo," ucapnya.

Ia mengaku sudah mengetahui oknum-oknum yang melakukan body checking tanpa persetujuan petinggi Miss Universe Indonesia.

Namun, Eldwen tidak akan membeberkan lebih jauh mengenai identitasnya.

"Iya (oknum tersebut merupakan bagian ataupun bekerja di pihak Miss Universe Indonesia)," tutupnya.

Pengakuan mantan CEO Miss Universe Indonesia itu dibenarkan oleh kuasa hukum korban pelecehan MUID, Yupen Hadi.

Baca Juga: Pengacara Finalis Miss Universe ke LPSK untuk Antisipasi Ancaman, Buntut Dugaan Pelecehan Seksual

Yupen mengatakan, body checking yang meminta finalis untuk telanjang merupakan acara dadakan oknum terlapor.

"Jadi terinformasikan kepada para kontestan itu fitting, yang mereka dengarkan itu fitting baju untuk kontes final. Nah, ndilalahnya di saat kejadian tersebut mereka langsung ada yang ditodong segala macam," ungkap Yupen.

Saat tiba-tiba diminta tanpa busana, kata Yupen, para peserta langsung syok karena tidak sesuai rencana awal yang hanya mencoba baju untuk acara final.

"Tidak dikomunikasikan terlebih dahulu kepada semua kontestan sehingga mereka syok ya, apalagi kita tahu soal buka-buka baju ini kan dalam adat ketimuran kan mestinya itu ada acara khusus lah," tutupnya.