Pernyataan itu mengacu pada aturan Fair Trade Commission yang menetapkan kontrak antara agensi dan artis tidak boleh lebih dari tujuh tahun.
Di halaman terakhir pernyataan tersebut, Baekhyun, Chen, dan Xiumin meminta maaf kepada para penggemar dan berharap mereka tetap memberi dukungan, terlepas dengan situasi yang terjadi sekarang.
“Kami merasa takut dan gentar dalam mengambil langkah kecil pertama ini untuk membicarakan perlakuan tidak adil (yang kami hadapi) selama ini. Tolong sadari keberanian yang kami butuhkan (untuk melakukan ini). Kami benar-benar berterima kasih kepada semua penggemar yang telah mendukung kami sejak lama,” ucap mereka.
Terkait pernyataan itu, SM Entertainment pun lantas memberikan bantahannya. Perusahaan itu menyebut ada pihak luar yang mencoba memaksa artisnya untuk membuat keputusan hukum yang salah.
“Kami telah menemukan bahwa kekuatan luar ini tidak hanya memikat artis untuk melanggar kontrak eksklusif yang sah yang telah mereka tanda tangani dengan perusahaan, tetapi juga menggunakan mereka untuk menghubungi artis lain untuk juga melanggar ketentuan kontrak atau menandatangani kontrak ganda,” kata SM Entertainment.
"Kami akan mengambil tindakan hukum terhadap orang-orang yang hanya mengejar keserakahan dan keuntungan mereka tanpa kepentingan yang mendalam di masa depan atau hak artis," tegas SM Entertainment.
EXO membuat debut di bawah naungan SM Entertainment pada 2012 dan beranggotakan 12 orang.
Kris Wu, Luhan, Tao dan Lay Zhang kemudian meninggalkan boy band tersebut.
Selain Baekhyun, Chen, dan Xiumin, EXO saat ini beranggotakan Suho, Chanyeol, D.O, Kai, dan Sehun.
Baca Juga: Keluar dari SM Entertainment, Lay EXO Tulis Surat untuk Penggemar
Sumber : The Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.