Eeng melakukan debutnya di dunia akting pada 1983 dengan film "Senjata Rahasia Nona". Sejak saat itu, ia terus mendapat tawaran bermain film.
Eeng mulai dikenal bermain dalam serial Penginapan Bu Broto bersama Dewi Yull, Ida Leman dan Mang Udel yang ditayangkan di TVRI pada dekade tahun 1980-an.
Ia juga memerankan tokoh melegenda yaitu kala menjadi ayah Jojo dalam film "Joshua Oh Joshua" belasan tahun lalu.
Meski aktor senior, ia termasuk aktif membintangi film hingga sinetron hingga tahun terakhirnya.
Jika dihitung sejak tahun debutnya, Eeng sudah 40 tahun berkarya. Itu bukan waktu yang singkat untuk mempertahankan karier di bidang akting.
Baca Juga: #InstagramDown Hari Ini, Diduga Gangguan Global, Netizen Ramai-ramai Pindah Twitter
Eeng Saptahadi mampu membuktikan itu. Aktor yang terjun ke dunia peran sejak tahun 80-90an ini tak pernah sekalipun alih profesi.
Eeng sempat mengungkapkan rahasianya bisa awet di industri peran Tanah Air, bersaing dengan talenta-talenta muda.
"Saya berusaha untuk tidak termakan oleh sebuah era," ujar Eeng dikutip dari Tribunnews dalam artikel yang terbit 2022 lalu.
Jam terbangnya yang tinggi membuat Eeng tak pernah lagi memilih peran. Prinsipnya selalu belajar mempertajam ilmu. Semua peran, kata dia, membutuhkan emosi.
Ketika ditanya soal peran apa yang paling menantang, Eeng menjawab mantap. "Antagonis."
Bahkan, hingga akhir hayatnya, Eeng tetap berkarya dengan bermain sinetron "Takdir Cinta yang Kupilih" berperan sebagai Ashraf.
Pada 1989, Eeng sempat mendapat nominasi sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di Festival Film Indonesia melalui film "Semua Sayang Kamu".
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.