Ia mengatakan, hingga kini sudah ada 40-50 orang yang melapor padanya terkait penipuan giveaway tersebut.
Awalnya, ia mengganti kerugian korban penipuan, namun lambat laun, semakin banyak korban yang menghubunginya lewat pesan Instagram.
Baim mengungkap, salah satu modus pelaku meyakinkan korbannya adalah dengan panggilan video dan panggilan suara dengan penampilan wajah dan suaranya.
Ia menyebut, suara yang digunakan penipu berasal dari bank suara yang dikumpulkan dari program giveaway pada tahun 2021, yakni Indonesia giveaway.
"Karena kata ibunya (korban) dia (pelaku) balasnya, kenapa yakin, karena pakai suara saya yang sudah direkam jadi bank sound. Memang pelaku yang ini pintar, jenius menurut saya, karena dia sudah bank sound. Kalau ditanya misalnya jejak pemilihannya (suara), dia pasti sudah curiga, tapi ini dia bisa play-play gitu," katanya.
Baca Juga: Marak Penipuan Giveaway yang Catut Namanya, Baim Wong: Korban Kebanyakan Orang Kecil
Baim menegaskan bahwa untuk mendapatkan giveaway darinya, masyarakat tidak pernah dimintai uang.
"Sebenarnya siapa pun yang di-WhatsApp, siapa pun yang mengatasnamakan saya, kemudian minta uang, itu pasti bukan saya karena saya tak mungkin minta uang," katanya.
Kini, ia sudah berhenti dari program acara tersebut dan mengaku sudah jarang mengadakan giveaway.
"Kalo berbagi di jalanan. Kalau lewat media udah jarang banget karena takut seperti ini," katanya.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.