"Jangan sampai terjebak mendramatisasi tapi lupa faktanya, ini suatu pengalaman spiritual bukan hanya sebagai pemain film tapi sebagai manusia," kata Vino Bastian.
Vino mengaku harus berhati-hati saat 'menjadi' Buya Hamka. Pasalnya ia tidak boleh sembarang improvisasi.
"Saya tidak boleh mengeluarkan improvisasi suatu dialog atau apapun atas ucapan Buya Hamka, film ini dibuat sesuai apa yang dialami Buya, tanpa mengurangi atau melebihkan," ujar Vino.
Pada 2021 lalu, Vino sempat menceritakan pengalamannya saat ditawari untuk berperan sebagai Buya Hamka.
Baca Juga: Jejak dan Pengaruh Buya Hamka: Ulama dan Ahli Tafsir yang Sastrawan
“Jadi waktu pertama kali saya ditawari itu memang saya kaget sih kenapa saya. Setelah saya bertemu dengan keluarga, Fuadi, pak Syakib semua menjelaskan bahwa ada pertimbangan khusus,” kata Vino G Bastian Kamis (16/12/2021), dikutip dari Kompas.com.
Vino merasa tawaran memerankan Buya Hamka tak terjadi secara kebetulan, melainkan rencana Tuhan.
Saat berperan sebagai Buya Hamka pun, Vino G Bastian merasa sedang melakukan perjalanan spiritual.
“Memang berapa kali memerankan kisah nyata. Tapi buat saya pribadi film ini seperti perjalanan spiritual. Ketika saya bertemu Fajar (sutradara) pertama kali, ia langsung memberikan buku Akhlaqul Karimah (karya Buya Hamka). Nah buku itu sangat berarti,” ujar Vino.
Vino G Bastian sangat menyukai buku karya Buya Hamka tersebut. Ia bahkan membacanya berulang kali.
Sumber : Kompas TV, Antara, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.